Pastikan Layak Konsumsi, Walikota Sidak Mamin

MAYANGAN-PANTURA7.com. Maraknya penjualan parsel menjelang Hari Raya Idul Fitri di beberapa swalayan mendapat perhatian khusus Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin bersama Wawalikota, HMS Subri. Keduanya bersama sejumlah dinas terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko dan swalayan di Kota Probolinggo, Selasa (19/5/2020).

Sidak yang terbagi dalam dua tim ini mendatangi sejumlah swalayan di Kota Probolinggo. Swalayan Graha Mulia (GM) menjadi sasaran sidak pertama. Di tempat ini ditemukan beberapa makanan (mamin) kadaluwarsa.

Walikota didampingi Sekda drg Ninik Ira Wibawati dan Plt Kadinkes, dr Nur Hasanah Hidayati, Kepala Dinas Satpol PP, Linmas, dan Damkar Agus Efendi, MUI dan Lembaga Perlindungan Konsumen juga memeriksa sejumlah parsel yang dipajang.

Sedangkan Wawali Subri bersama tim ke lokasi berbeda yaitu, KDS Department Store.
Yang menjadi sorotan dari sidak pagi itu tidak ada keterangan makanan kaleng berbahan dasar babi yang tertera di rak. Makanan tersebut penataannya campur dengan makanan kaleng dari daging sapi dan ayam.

Petugas pun akhirnya mengambil semua stok makanan tersebut di rak untuk kemudian diserahkan ke petugas toko. Perwakilan MUI yang ikut sidak meminta, daging babi diletakkan di rak tersendiri dan diberi keterangan.

“Ya dari pemantauan ini kami menemukan beberapa hal. Ada bahan makanan dari ‘pork’ (daging babi) yang campur dengan makanan lainnya, disarankan ada tulisan supaya masyarakat mengetahui. Kalau tidak ada tulisan,masyarakat pasti tidak tahu,” ujar Habib Hadi, panggilan akrab walikota.

Tidak hanya di situ, Walikota juga sempat berkeliling swalayan GM untuk mengecek kadaluarsa barang dagangan yang dijual. Bahkan, walikota meminta bungkusan parsel lebaran yang dijual di swalayan itu dibongkar.

Walikota lalu meneliti satu-satu informasi yang tertera di dalam kemasan produk. Pengelola pun langung memberikan barang yang diminta Walikota.

Baca Juga  Sidak, Ditemukan Mamin Kadaluwarsa dan Kemasan Penyok

Sidak tersebut untuk memastikan apakah barang yang dijual masih layak atau sudah kadaluarsa. Khusus barang yang sudah tak layak konsumi, walikota meminta dengan tegas agar penjual atau pengelola swalayan untuk menariknya dari peredaran. Mereka juga diminta mengecek dengan rutin barang-barang yang dijual, agar tidak melewati batas tanggal kadaluarsa.

Setelah menyusuri rak-rak barang, walikota dan petugas menemukan barang untuk diteliti lebih lanjut, seperti kaleng yang sudah penyok,serta beberap produk yang sudah expired.

Secara keseluruhan, barang-barang yang dijual di Kota Probolinggo sejauh ini layak konsumsi. Diharapkan kondisi ini terus berlangsung hingga Lebaran.

“Masyarakat juga kami minta untuk lebih teliti lagi membeli produk. Teliti kemasannya dan barangnya. Saya juga meminta kepada seluruh penjual agar menjual makanan dan minuman yang baik, yang tidak mengancam kesehatan warga,” tegas Habib Hadi.

SementaraPlt Kadinkes, Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, sidak ini merupakan agenda rutin yang selalu dilakukan jelang lebaran oleh Pemkot dan Dinkes ditambah instansi lainnya.

“Diharapkan dalam merayakan lebaran ini, tidak ditemukan masalah atau kasus yang ada hubungannya dengan mengkonsumsi makanan dan minuman tidak layak di konsumsi.“ katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Baca Juga

Tambah PJU, Dishub Probolinggo Gelontorkan Anggaran Hampir Setengah Miliar

Probolinggo,- Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo secara bertahap terus menyediakan Penerangan Jalan Umum (PJU). Sekitar setengah …