Cerita Brigitta Selma, Siswi TK Yang Menangis Rindukan Sekolah

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Kerinduan akan kegiatan belajar mengajar (KBM) dirasakan oleh Brigitta Selma Alexa Yuda (5), bocah asal Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Akibat kerinduannya itulah membuatnya menangis, bahkan viral di media sosial.

Kisahnya viral setelah video yang menunjukkan putri pertama pasangan suami istri (Pasutri) Prayuda Rudi (31) dan Ulul Azmi (29) itu tengah berdiri dan tangannya memegang pintu gerbang TK Islam Terpadu Permata, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, tempat ia menimba ilmu.

Video yang diambil pada Rabu (29/4/2020) malam dengan durasi sekitar 20-30 detik itu mendapat tanggapan luar biasa. Anak yang masih berusia 5 tahun, identik dengan dunia permainan, namun ia malah rindu suasana sekolah.

“Iya kangen sekolah, kangen teman-teman dan juga guru. Juga takut sekolahnya hilang,” kata Selma yang kini duduk di TK 2A, dengan wajah polosnya, Sabtu (2/5/2020).

Brigitta Selma (Tengah) didampingi ibundanya (kiri) dan Kepala TK Islam Terpadu Permata (kanan). (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Menurut Prayuda Rudi, kerinduan Selma terhadap sekolahnya tidak hanya dirasakan pada saat dirinya mengambil video. Akan tetapi, menurutnya, hampir setiap hari, anak sulungnya itu selalu minta diantar ke sekolah.

“Kami sampai bingung membujuknya. Kalau pas malam-malam ke sekolahnya itu, karena dia sudah rewel sesudah berbuka puasa. Kemudian kami antar. Setelah sampai ke sekolahnya, malah nangis. Lalu saya rekam,” terangnya.

Bahkan, lanjut Yuda, begitu sapaan akrabnya, hingga saat ini, Selma sampai enggan menyinggung soal vitus corona, saking bencinya dengan virus tersebut karena membuat ia harus libur sekolah dalam waktu yang lama.

“Tidak mau sampai sekarang kalau suruh nyebut corona. Benci sama corona, karena gara-gara corona sekolahnya libur katanya. Sebelum ada wabah ini, Selma sekolah sudah tujuh bulan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala TK Islam Terpadu Permata Yayasan Ishlahul Ummah, Anita Supristiwa Ningsih menyebut, kerinduan yang dirasakan Selma tak lepas dari pola pengajaran yang diterapkan di sekolah tersebut.

Baca Juga  Edarkan Pil Setan, Pemuda Gading Diringkus Polisi

“Salah satunya, guru-guru selalu mengajarkan doa yang didalamnya terselip nama semua murid yang ada itu disebut. Kalau seorang guru mengajar dengan hati, pasti akan kembali kepada hati,” papar Anita.

Melihat video Selma yang menimbulkan haru, Anita berharap, corona virus disease (Covid-19) segera berakhir, khususnya di Kabupaten Probolinggo. Agar KBM di lembaganya kembali aktif.

“Agar para guru yang ada di TK Islam Terpadu Permata bisa berkumpul lagi dengan 133 siswa-siswi. Kegiatan belajar mengajar di sekolah lain kembali aktif juga,” harap dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Pusat Oleh-oleh Ketapang Kota Probolinggo Kini Tidak Seramai Dulu, Mengapa?

Probolinggo,- Kota Probolinggo memiliki pusat oleh-oleh di jalur Pantura Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, yang selalu …