Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Nasional · 9 Okt 2019 00:54 WIB

Lagi, Pengungsi Wamena Pulang Kampung ke Probolinggo


					Lagi, Pengungsi Wamena Pulang Kampung ke Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Eksodus warga pasca Kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, Papua, terus terjadi. Selasa (8/10) malam, sedikitnya 6 pengungsi Wamena asal Kabupaten Probolinggo berhasil dipulangkan.

Mereka tiba di bandara Internasional Juanda Surabaya sekitar pukul 20.00 Wib, terdiri dari 4 laki-laki dan 2 perempuan. Enam orang ini berasal dari Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, atas nama Juma’in, M. Rosim, M. Irfan, Selami, Satik Krismawati dan Ahmad Yudha Aditya.

Relawan penjemput pengungsi Wamena asal Kabupaten Probolinggo, Samsudin menjelaskan, ada 4 kendaraan roda 4 yang siapkan menjemput mereka di Bandara Juanda. Pasca dari bandara, mereka diantarkan ke ke tempat tinggalnya masing-masing.

“Ada 10 relawan kami yang ditugaskan untuk menjemput ke bandara dan nantilangsung diantarkan ke kediamannya masing-masing. Sejauh ini, informasi yang diperoleh, masih banyak warga Probolinggo yang tertahan di sana (Wamena, red),” kata Syamsuddin.

Proses penjemputan pengungsi Wamena asal Kabupaten Probolinggo di Bandara Juanda. (Foto : Ist)

Meski 6 warga berhasil dipulangkan, ia menyayangkan kurang aktifnya Pemerintah Kabupaten Probolinggo, khususnya Dinas Sosial (Dinsos) dalam memberikan perlindungan bagi warganya yang menjadi korban tragedi kemanusiaan di Bumi Cenderawarsih.

“Sebelum menjemput pengungsi itu ke bandara, saya sudah hubungi sebanyak 7 kali tapi tidak diangkat. Baru setelah foto anggota kami yang akan menjemput warga Probolinggo tersebar, Dinsos menyusul,” sesal pria yang juga Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Probolinggo ini.

Syamsudin berharap, langkah relawan bentukan LIRA dalam aksi tanggap kemanusiaan terhadap pengungsi Wamena, bisa menyadarkan para stake holder terkait. “Semestinya mereka lebih tanggap menghadapi bencana sosial seperti ini,” harap dia.

Terpisah, Kasi Kebencanaan Dinsos Kabupaten Probolinggo, Yuliatin menuturkan, sejauh ini pihaknya terus melakukan pendataan jumlah warga Kabupaten Probolinggo yang tertahan di Wamena. Selasa sore sebelumnya, 11 orang pengungsi juga telah dipulangkan ke kampung halamannya.

“(Jumlah pastinya) kita belum identifikasi ya, namun informasinya ada sekitar 150 orang warga asal Kabupaten Probolinggo yang masih tertahan. Nanti pakai kapal laut (pemulangannya),” jelas Yuliatin. (*)


Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

Trending di Pemerintahan