MUI Hingga Netizen Tanggapi Penutupan Hiburan Malam

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Izin operasional dua tempat hiburan malam Pop City  dan 88 yang telah berakhir tidak diperpang hingga Juli 2019. Akibatnya Pemkot Probolinggo menutupnya. Sontak penutupan ini diapresiasi dan disyukuri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo.

Ketua MUI, KH Nizar Irsyad mengaku, lega dengan ditutupnya hiburan malam per tanggal 7 Juli 2019. “Alhamdulillah ini melegakan bagi kami. Sebab sudah meresahkan khususnya bagi warga Kota Probolinggo,” ucapnya melalui sambungan seluler pada Senin (8/7).

Pihaknya usul, kalau masih diperlukan tempat karaoke alangkah baiknya jika bukan tempat tertutup. Namun terbuka seperti di warung kopi, sebab jika tertutup peluang miras, maksiat khususnya perbuatan mesum cenderung mudah terjadi.

Namun tak cukup sampai di situ. KH Nizar juga berpesan aspek sosial dan ekonomi juga perlu diperhatikan. Seperti para pekerja lokal warga Kota Probolinggo agar tidak jadi pengangguran.

“Tentu aspek sosial dan ekonomi juga perlu diperhatikan. Mereka juga dapat pekerjaan yang layak seperti di pabrik atau sebagainya,” tandasnya.

Namun beragam tanggapan dari netizen juga menyikapi atas ditutupnya kedua tempat karaoke tersebut. Di Facebook misalnya, ada yang mendukung langkah pemerintah ada pula yang menyayangkan.

Seperti akun ‘Minak Jinggo Probolinggo’ ia menyarankan karaoke tidak ditutup. Hanya saja miras dan pemandu lagu yang perlu ditertibkan sehingga kembali menjadi karaoke keluarga.

Begitu juga sengan akun ‘Muhammad Agus Salim’. Ia mempertanyakan bagaimana nasib pegawai yang bekerja di sana khususnya warga lokal Kota Probolinggo. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Baca Juga  Panitia Selter Umumkan Tiga Terbaik Calon JPT Pratama Pemkab Probolinggo 

Baca Juga

Tunaikan Ibadah Haji, 24 ASN Kota Probolinggo Ajukan Cuti

Probolinggo,- Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Probolinggo tahun ini memberangkatkan 201 calon jemaah haji (CJH). …