Suara Berkurang, PKB Klaim Ada Penggelembungan

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Probolinggo, menduga adanya upaya penggelembungan suara terhadap partai tertentu. Hal itu terlihat dari banyaknya C1 salinan saksi yang bermasalah, bahkan hingga 70 persen.

Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Mustofa. Ia memprotes proses rekapitulasi surat suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kraksaan. Pasalnya, ada temuan ketidaksesuaian angka dalam salinan C1 saksi milik PKB.

Ketidaksesuaian itu, menurutnya, terjadi di salah satu TPS di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan. Perolehan partai PKB maupun caleg sebanyak 65 suara tiba-tiba menyusut . Jumlah totalnya hanya 45 suara, ironisnya hal ini tak hanya terjadi di 1 TPS, tapi juga di TPS lainnya.

“Anehnya suara Partai Nasdem nambah. Kami sudah berkali-kali minta kepada PPK, pada saat rekap suara Desa Kalibuntu acuannya adalah C1 plano. Apa C1 plano itu, yaitu dokumen yang dipampangkan di TPS, dihitung surat suara satu per satu dan disaksikan oleh saksi dan masyarakat,” kata Mustofa, Minggu (21/4/2019).

Perbedaan yang terjadi pada salinan C1 saksi, lanjut Mustofa saat ditemui di Kantor Kecamatan Kraksaan, bukan karena kelalaian saksi dari PKB. Sebab, ketika berada di TPS, saksi PKB mengikuti semua tahapan pencoblosan hingga selesai.

“Tapi, begitu menerima salinan form C1, malah tidak sesuai dengan C1 plano. Karena itu, kami ingin menguji apakah C1 planonya seperti ini atau C1 versi lain. Dokumen ini bukan dokumen abal-abal karena ditandatangani oleh KPPS dan saksi,” ujar dia.

Selain itu, Mustofa menuturkan, keserabutan C1 plano tidak hanya terjadi di 1 TPS atau 1 kecamatan saja. Melainkan juga ditemukan hampir di semua TPS yang berada di 24 kecamatan se Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga  Pemilu 2024, 62 Surat Surat DPRD Kota Probolinggo Ditemukan Rusak

“Hampir di 24 kecamatan masalahnya sama. Update terakhir kami, kira-kira 60-70% bermasalah untuk form C1 ini. Ada yang tidak terisi, ada angka-angkanya yang tidak sesuai. Karena itu, PKB menginginkan rekap berdasarkan C1 plano,” cetusnya.

Sementara, Ketua PPK Kraksaan Erwin Edi Surya, membantah ada upaya penggelembungan suara di wilayahnya. Ia menyebut, waktu penghitungan suara yang sangat panjang dan melelahkan, sangat menguras stamina sehingga mustahil bagi pihaknya melakukan kecurangan.

“Saya rasa untuk tanda-tanda ke sana (penggelembungan suara, red), kita tidak bisa memastikan. Tidak menutup kemungkinan itu terjadi karena kesalahan penulisan atau faktor kelelahan. Bisa juga salah dalam penjumlahan,” elak dia. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Sengketa Pilpres Usai, KPU Kab. Probolinggo Tunggu Rilis Hasil Pileg

Probolinggo,- Adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan presiden dan wakil presiden, membuat Perselisihan …