PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo, bergerak cepat untuk meringankan beban korban gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Para aktifis ini melakukan aksi sosial berupa galang dana kemanusiaan, Senin (1/10/2018).
Penggalangan dana dilakukan di dua titik sekaligus, yakni di traffick light Kelurahan Kraksaan Wetan, Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dan lampu merak Randupangger, Kota Probolinggo. Sasaran penyumbang dana adalah para pengguna jalan yang melintasi jalur pantura, arah Surabaya – Banyuwangi.
Ketua PC PMII Probolinggo, Aulia Wahyu Alfian Tama mengatakan, galang dana yang dilakukan sekitar pukul 9.30 WIB itu untuk meringankan beban para korban bencana di Palu dan Donggala. Dengan galang dana, PMII ingin menunjukkan bahwa badan otonom Nadhlatul Ulama (NU) itu peduli dengan nasib sesama.
“Alhamdulillah, sahabat-sahabati masih mempunyai jiwa sosial tinggi terhadap nasib saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Mereka rela mengorbankan waktu untuk menggalang dana kemanusiaan,” kata Fian, begitu Aulia Wahyu Alfian Tama dipanggil.
Galang dana itu, imbuh Fian, diikuti oleh seluruh kader PMII Probolinggo, baik pengurus cabang hingga ketingkat rayon. Aksi galang koin kemanusiaan akan dilakukan hingga sepekan kedepan. “Nanti kalau dananya terkumpul semua, kita distribusikan ke lokasi terdampak,” ujar dia.
Sementara, salah satu pengguna jalan, Mohammad Haris (30), mengaku mendukung gerakan kemanusiaan oleh pata kaum intelektual muda ini. Menurutnya, tak banyak kelompok pemuda yang rela berbagi waktu ataupun berempati dengan nasib orang lain yang tertimpa musibah, apalagi para korban dipisah oleh jarak ribuan kilometer.
“Ini sudah tepat, apalagi sumbangannya untuk korban gempa. Pasti para pengguna jalan lainnya akan mendukung, semoga keringat kalian ini menjadi saksi kelak bahwa bhakti kalian berguna untuk bangsa,” tutur Haris. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
