Inflasi Kota Probolinggo Lebihi Inflasi Nasional

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hampir semua kota/kabupaten di Provinsi Jawa Timur pada Desember 2018 mengalami kenaikan inflasi sebesar 0,60 persen. Namun Kota Probolinggo mendapat predikat inflasi tertinggi dengan angka 0,72% bahkan melebihi inflasi nasional yang hanya 0,62%.

Berdasarkan informasi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono bahwa ada  Kelompok yang mengalami inflasi tertinggi diantaranya kelompok bahan makanan sebesar 1,91 persen, dengan rincian telur ayam ras, tarif angkutan udara, dan daging ayam ras.

Di Jawa Timur, kota/kabupaten dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) rata-rata mengalami inflasi. Inflasi tertinggi dari bulan Desember ke Januari 2019 di Kota Probolinggo yang mencapai 0,72 persen, kemudian diikuti Malang dan Surabaya sebesar 0,65 persen.

Selanjutnya, Banyuwangi sebesar 0,55 persen, Sumenep sebesar 0,51 persen, Jember sebesar 0,49 persen, Kediri sebesar 0,29 persen, dan Madiun sebesar 0,25 persen. Padahal inflasi nasional hanya sebesar 0,62%.

Kasi Statistik Distribusi BPS kota Probolinggo Mochammad Machsus membenarkan ada kenaikan inflasi pada Januari 2018. Jika Desember 2017 lalu 0,69%, kini pada Desember 2018 menjadi 0,72%. Selain tertinggi di Jatim, juga melebihi inflasi nasional.

“Benar inflasi di Kota Probolinggo menjadi tertinggi di Jatim dan itu banyak faktor, diantaranya naiknya harga komoditi seperti telur ayam, daging ayam ras, naiknya transportasi umum antar kota, saat Natal dan Tahun baru,” kata Machsus via sambungan seluler Kamis (3/1/2019).

Secara rinci, ia menyebut ada 10 komoditi penyumbang inflasi diantaranya telur ayam ras, beras, daging ayam ras, bahan bakar rumahtangga, bawang merah, angkutan antar kota, tomat sayur, daging sapi, mobil, sabun mandi.

“Namun dari sisi year on year Kota Probolinggo mendapat posisi inflasi cukup rendah dengan 2,17% di Jatim. Angka ini lebih rendah dibanding Kota Malang dengan 2,98% , Jember 2,95% dan tertinggi Surabaya angkanya 3,03 %,” paparnya.

Baca Juga  Aliansi Warga Utara Aksi Damai, Dukung Pemkot Pasuruan Lanjutkan Proyek JLU

Terhadap angka inflasi yang tertinggi di Jatim dan Nasional ini, pihaknya akan menyampaikan kepada Wali Kota Probolinggo khususnya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mewaspadai. “Ya nanti kita laporkan kepada pimpinan,” tutup Machsus. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Anggaran Dipangkas, Sejumlah Proyek di Kota Probolinggo Berpotensi Gagal

Probolinggo,- Perubahan alokasi anggaran di Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo membuat sejumlah proyek pembangunan diprediksi gagal. …