Proyek RTLH di Probolinggo Dikeluhkan Pemilik Rumah

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Alih-alih puas atas manfaat program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), beberapa pemilik rumah justru mengeluhkan kondisi rumahnya setelah “dibedah”. Paling tidak ada dua pemilik RTLH di Kelurahan Ketapang dan Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo mengeluhkan proyek tersebut.

Hal itu diketahui PANTURA7.com bersama awak media lain saat berkunjung ke rumah penerima manfaat. Salah satunya, Seneri (45) warga RT 5 RW 1 Kelurahan Ketapang yang rumahnya selesai sekitar 75%.

“Kondisinya belum selesai total di antaranya, sebagian atap belum terpasang. Memang dari luar terlihat bagus. Yang susah kalau hujan, airnya masuk rumah, kami sekeluarga sampai tidak bisa tidur di malam hari,” uja Seneri, Rabu (14/11/2018).

Padahal lanjutnya, proyek “bedah rumah” dengan anggaran Rp 15 juta itu seharusnya selesai. Namun rumah yang nantinya digunakan untuk tempat mengaji bagi anak-anak masih itu sebagian masih mangkrak.

“Ini saya sama tukangnya malah diminta uang tambahan Rp 1 juta kalau mau disempurnakan. Saya dari mana uang segitu,” tandasnya.

Abdul Salam (42) Ketua RT 05 mengaku, sempat menyampaikan hal ini pada Ketua DPRD. Namun sudah disampaikan pada LPM setempat.

Tak hanya Seneri, hal serupa dialami pasangan suami istri Sunardi ( 60)-Rumiati (57), warga Kelurahan Pilang, yang rumahnya juga jadi sasaran rehab RTLH. Dikatakan rumah dibangun sekitar tiga minggu tetapi hingga kini belum ada daun pintu dan daun jendela.

“Ini pintu dan jendela belum selesai. Ya jadinya kami tutup sendiri pake triplek. Katanya mau dimintakan tapi masih belum ada kabar,” ucapnya pada wartawan. Bahkan ia pun habis uang sekitar Rp 3 juta untuk menyempurnakan atap dan dinding.

Ditemui di kantornya di Jalan Hayam Wuruk, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Agus Hartadi tidak berada di tempat. Seorang stafnya mengatakan, kalau Kepala Dinas tengah rapat, sedangkan via WA atau seluler juga belum ada respons. (*)

Baca Juga  Atasi Kelangkaan, Pemkot Gelontor 7.200 Kilogram Migor Curah untuk Pedagang

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

TPID Kota Probolinggo Buka Warung Sembako, Harga tak Menguras Kantong

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP), …