PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PONOROGO-PANTURA7.com, Sembilan warga asal Kabupaten Pasuruan diringkus Polres Ponorogo. Mereka ditangkap polisi karena terlibat dalam sejumlah aksi pencurian dengan pemberatan (curat) alias pembegalan di beberapa lokasi di Ponorogo.
Sembilan orang ini adalah Sukaji (Kecamatan Purwodadi), Suparno (Kecamatan Grati), David Afianto (Kecamatan Grati), Sumantri (Kecamatan Grati), Slamet Johhan (Kecamatan Nguling), Fandi (Kecamatan Nguling) Muhammad Hilmi (Kecamatan Nguling), Adi Junianto (Kecamatan Nguling) dan Supriyanto (Kecamatan Nguling).
Komplotan ini ditangkap Polres Ponorogo, Kamis (25/10/2018) dini hari, setelah terdapat aksi begal di wilayah Sumoroto, Ponorogo. Kala itu, seorang pengendara Honda Beat nopol AE-3108-HW, kehilangan kendaraan setelah dirampas kawanan begal, pada Rabu (24/10/2018) sore.
“Petugas menemukan motor korban di Desa Ngelo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri,” kata Wakapolres Ponorogo, Kompol Roni Mustofa kepada wartawan, Jumat (26/10/2018).
Polisi lalu menggerebek rumah yang dihuni oleh 12 orang. Namun dalam penggrebekan itu, dua orang berhasil kabur dari kejaran petugas sedangkan sisanya dapat diamanakan. Selain 9 begal asal Pasuruan, polisi juga mnciduk begal asal Krembung, Sidoarjo, Choirul Umam.
“Dua orang berhasil kabur, sementara 10 lainnya dapat dibekuk. Bahkan, 4 pelaku terpaksa ditembak dan saat ini proses perawatan medis di RSUD di Ponorogo,” cetus Roni.
Di lokasi penggerebekan, polisi menemukan kunci T, senjata tajam, 8 motor diduga hasil curian serta 2 unit mobil yang digunakan dalam aksi begal. Kawanan ini terbilang sadis karena tak segan melukai korban yang disasar.
Selain masih mengejar 2 pelaku lain, ke-10 begal masih akan diperiksa, mengungkap peran dan tugas masing-masing dalam pembegalan. “Kendaraan hasil penjarahan, dari keterangan sementara, dijual ke Sampang, Madura,” tandas Wakapolres. (*)
Penulis : Muhammad Rohim
Editor : Efendi Muhammad
