PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Maraknya musibah dan bencana alam membuat Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, menggelar do’a bersama, Selasa (21/8/2018).
Giat religi ini dilakukan secara khusus untuk mendoakan warga terdampak bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan jamaah haji di Arofah Arab Saudi, yang tengah dilanda badai. Do’a bersama dimulai sekitar pukul 15.30 WIB, di Masjid Al-Barokah Genggong.
Ratusan santri mengawali doa bersama dengan pembacaan sholawat nariyah lalu sholat ashar berjamaah kemudian ditutup dengan doa bersama. Suasana khidmad dan khusyu’ terkilat begitu pembacaan sholawat nariyah dimulai.
Selain ratusan santri, hadir pula sejumlah Shohibul Bait Ponpes Genggong, diantaranya KH. Hasan Maulana, KH., Moh Hasan Naufal, KH. Ahsan Qomaruzzaman dan KH. Hassan Ahsan Malik. Doa bersama kemanusiaan ini digelar selama hampir satu jam.
Salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Hasan Maulana mengatakan, bahwa doa bersama digelar untuk mendoakan para korban bencana gempa bumi di Lombok NTB dan jamaah haji yang sedang melaksanakan wuquf di Arofah, Arab Saudi.
“Membaca sholawat untuk meminta agar jamaah haji yang melaksanakan wuquf di Arofah diberi keselamatan dan kelancaran serta koban bencana di Lombok diberi ketabahan dak kemudahan dalam menghadapi musibah,” katanya seusai memimpin pembacaan sholawat.
Kiai yang akrab dipanggil Gus Diego ini menambahkan, do’a di hari terakhir puasa sunnah arofah, sangat istimewa karena lebih mustajab, terutama dalam menghindari musibah. “Insyaallah, doa kita dikabulkan Allah,” papar putra dari KH. Moh Hasan Saiful Islam ini. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad