Harga Jual Anjlok, Petambak Tahan Garam

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Musim kemarau seharusnya menjadi berkah bagi petambak garam. Sebab, dengan terik matahari yang maksimal membuat produksi garam melimpah. Namun petambak garam di Kabupaten Probolinggo justru merasakan hal sebaliknya.

Petambak resah karena sejumlah pabrik mengembalikan (return, red) garam produksi para petambak, yang berdampak pada penurunan harga jual garam secara drastis. Penurunan harga garam saat ini lebih dua kali lipat dibandingkan harga sebelumnya.

Ketua Kelompok Petambak Garam Kalibuntu Sejahtera, Suparyono menjelaskan, bahwa harga garam pada bulan Juni berada dikisaran Rp. 2 ribu perkilogram. Saat ini, harganya anjlok hingga kisaran Rp. 900 per kilogram.

“Harga murah karena musim panen raya. Selain itu, anjloknya harga juga karena ada returan dari pabrik kepada petambak garam,” papar Suparyono saat dikonfirmasi via sambungan selular, Rabu (1/8/2018).

Suparyono menuturkan, return garam sebenarnya terjadi kepada petambak di wilayah Pasuruan, yang terkena return oleh pabrik di Madura. Setalah itu, petambak ini menjual kembali garam return harga Rp. 13 ribu. Padahal disaat yang sama, harga garam di Probolinggo masih Rp. 15 ribu perkilogram.

“Lalu para petambak garam Pasuruan kembali menjual ke pasaran Jember dan Banyuwangi dengan harga murah, sedangkan itu merupakan pasar para petambak Probolinggo. Akhirnya garam kami tidak bisa masuk,” ujarnya menambahkan.

Rendahnya harga jual, membuat para petambak garam berinisiatif untuk menyimpan sementara garam hasil panen sembari menunggu harga kembali normal. “Baru kalau sudah harga mulai kembali stabil, maka kami akan lepas,” tutup Suparyono. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Harga Bawang Merah Meroket Mendekati Idul Adha

Baca Juga

Harga Bawang Merah Tinggi, Pemkab Probolinggo Curigai Ada Monopoli

Probolinggo,- Naiknya harga bawang merah di Probolinggo tidak hanya karena faktor petani gagal panen, namun …