Menu

Mode Gelap
Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

Politik Dan Pemerintahan · 28 Sep 2017 05:14 WIB

Kemarau Panjang, Warga Kabupaten Probolinggo Konsumsi Air Keruh


					Salah satu warga Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto mengambil air dari lubang kerukan tanah, Kamis (28/9/2017). Perbesar

Salah satu warga Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto mengambil air dari lubang kerukan tanah, Kamis (28/9/2017).

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Musim kemarau yang panjang membuat puluhan kepala keluarga (KK) di dusun Pelangkerep, Rt.04/Rw.01 Desa Sumberkare, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo mengkonsumsi air keruh. Kondisi ini terjadi karena sumber mata air didesa tersebut sudah kering sehingga warga mencari sumber mata air alternatif.

Salah satu warga, Zubaidah (47) menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, ia dan warga desa lainnya terpaksa berjalan kaki cukup jauh, menuju sumber mata air yang terletak di sekitar daerah aliran sungai (DAS) embung Sumberkare.

“Cukup jauh ambilnya mas, kalaupun ada airnya keruh dan agak kekuningan, dan kadang-kadang rasanya anyir. Tapi ini cara satu-satunya, kami sangat butuh air makanya yang ada ini kami manfaatkan,” keluhnya, Kamis (28/9/2017).

Sejatinya, lanjut perempuan yang telah memiliki dua cucu ini, ada alternatif lain agar air lebih mudah didapat, yakni dengan membuka tanggul embung Sumberkare sehingga dapat mengalirkan air ke DAS yang berada tak jauh dari dusunnya itu. Hanya saja, ia harus membayar Rp 10 ribu per KK kepada petugas embung.

“Bagi kami kalangan tidak mampu, uang segitu cukup memberatkan apalagi harus satu dusun. Tetapi bagi warga yang memiliki dana dan ingin mendapatkan air dari dalam embung, bisa menggunakan mesin pompa air dengan tarif Rp 40 ribu perjamnya ,” ulasnya.

Menurut Zubaidah, seharusnya keberadaan embung Sumberkare sebagai sumber cadangan mata air tidak diperjual belikan karena sangat memberatkan warga. “Akhirnya kami mengeruk tanah atau bebatuan disekitar DAS yang masih tersisa airnya, lalu kami ambil dan tampung dalam ember, yang selanjutnya kami bawa pulang kerumah,” tandas Zubaidah.

Kepala desa Sumberkare, Hasan, mengakui jika terdapat puluhan warga satu dusun di desanya yang memanfaatkan air keruh tak layak konsumsi, untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini tak lepas dari letak geografis desa, yang dikelilingi perbukitan tandus sehingga desanya menjadi langganan kawasan kekeringan.

“Setiap musim kemarau memang seperti itu, ini belum masuk puncak musim kemarau. Jadi hanya embung sumberkare itu sebagai satu-satunya cadangan air yang eksploitasinya benar-benar kami jaga,” jelasnya.

Hasan menyebut, bahwa desanya memang pernah menerima bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo. Hanya saja, waktu pelaksanaan droping air yang dilakukan sekitar pukul 01.00 Wib dini hari, membuat distribusi air tidak maksimal.

“Tengah malam gitu warga sudah istirahat semua, mereka enggan untuk keluar rumah. Harapan kami, semoga ada perhatian karena kalau menkonsumsi air keruh terus menerus, warga kami bisa terserang penyakit,” harapnya. (em/ela).

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspadai Politik Identitas dalam Pilkada 2024, Polres Lumajang Siagakan 3.950 Personel Keamanan

19 Agustus 2024 - 18:03 WIB

Dapat Arahan dari Presiden, Begini Respon Pj Bupati Probolinggo

31 Oktober 2023 - 16:34 WIB

Loncat Partai, Dua Legislator Hanura Lumajang Diganti 

30 Oktober 2023 - 19:51 WIB

PAW DPRD Kabupaten Probolinggo, Mahrus Bakal Gantikan Mukhali

18 Oktober 2023 - 17:27 WIB

Pj Bupati Probolinggo: Belum Ada Laporan ASN Bermedsos Politik

11 Oktober 2023 - 17:10 WIB

Heboh! Baliho Ketua Gerindra Lumajang Bersanding dengan Ganjar Pranowo Bertebaran

4 Oktober 2023 - 19:01 WIB

ASN Dilarang Sukai, Komentar, dan Bagikan Akun Medsos Pemenangan Pemilu

3 Oktober 2023 - 17:54 WIB

Lagi, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Pindah Parpol

3 Oktober 2023 - 17:50 WIB

Reog Ponorogo Sosialisasikan Pemilu 2024 di Lumajang

29 September 2023 - 19:02 WIB

Trending di Politik Dan Pemerintahan