Ketua KPK Agus Rahardjo ditemui KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah, saat berkunjung ke Pesantren Zainul Hasan Genggong, abtu (9/9/2017)

KH. Mutawakkil : Keberadaan KPK Fardlu ‘Ain Bagi Bangsa Indonesia

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Mohamad Hasan Mutawakkil Alallah menyebut, keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan Fardlu ‘Ain bagi bangsa indonesia.

Keberadaan KPK, kata Kiai Mutawakkil, wajib dan tidak bisa digantikan oleh lembaga lainnya. Eksistensi lembaga anti rasuah itu menjadi sangat urgen, karena korupsi sudah mendarah daging bagi bangsa indonesia, bahkan keseluruh lapisan masyarakat.

“Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur beserta seluruh komunitasnya satu sikap dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, mendukung dan berada di belakang KPK. Kami paham sekali jika keberadaan KPK ini Fardlu ‘Ain bagi bangsa Indonesia,” ujar Kiai Mutawakkil saat menerima kunjungan Ketua KPK Agus Rahardjo di Masjid Jami’ Al-Barokah Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo, Sabtu (9/9/2017).

Karena menjadi Fardlu ‘Ain, lanjut Kiai Mutawakkil, maka KPK harus didukung penuh jika ingin penegakan hukum dan keadilan dirasakan olah bangsa indonesia. Bentuk dukungan ini, termasuk membentengi KPK dari upaya pelemahan dan diskriminasi atau dholim.

“Pejabat-pejabat banyak yang blungsutan sekarang, banyak yang sakit hati karena sepak terjang KPK. Padahal mereka dholim yang harus diberi hukuman setimpal. Bayangkan kalau tidak ada KPK, seperti apa Indonesia?,” ujar Kiai yang juga Ketua PWNU Jatim ini.

Sementara Agus Rahardjo mengatakan, ia bersyukur banyak pihak yang mendukung kinerja KPK dalam memberantas korupsi. Agus juga mengaku, sengaja datang ke pesantren karena korupsi adalah masalah moral sehingga cara pencegahannya pun harus melalui penanaman karakter yang luhur dan jujur ala pesantren.

“Saya datang ke Genggong ini, atas dasar keinginan hati saya yang paling dalam. Saya ingin ada partisipasi dari banyak orang untuk kemudian secara bersama-sama bergerak, mencegah, atau melaporkan tindak korupsi, yang dapat menghancurkan bangsa ini,” ujar Agus Raharjo.

Baca Juga  Memprihatinkan, Peredaran Miras Sasar Pelajar

Dukungan dari kalangan pesantren ini, akan menjadi pelecut tambahan bagi KPK ditengah berbagai upaya pelemahan yang dilakukan sejumlah pihak. Selain pelemahan KPK melalui serangan terhadap penyidik senior Novel Baswedan dan Hak Angket DPR,  baru-baru ini terdapat seruan agar KPK dibekukan oleh politisi PDI-P, Henry Yoso. (em/ela).

Baca Juga

Edarkan Sabu, Warga Winongan Dijebloskan ke Penjara

Pasuruan,- Momen lebaran tahun ini harus dilewati Salatin (43) dengan mendekam di balik jeruji besi. …