Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

Regional · 21 Nov 2018 07:10 WIB

180 Bocah Menangis Massal di Genggong


					180 Bocah Menangis Massal di Genggong Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak 180 anak menjalani khitan massal di Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (21/11/2018) pagi. Tangis massal pun terjadi begitu para bocah ingusan ini naik ke ranjang khitan.

Satu persatu, bocah-bocah yang masih duduk di Taman Kanak-kanan (TK) hingga sekolah dasar ini, beranjak ke ranjang khitan begitu namanya dipanggil. Awalnya, tak ada rasa takut diwajah mereka. Namun tangis keras pecah begitu tim medis menyunat alat kelaminnya.

“Saya nangis membayangkan alat kelamin saya dipotong, kalau sakitnya ya tidak sakit, tapi takut saja liat gunting, pisau sama jarum suntik,” kata peserta sunat, Ahsanur Ridzal (9) seusai dikhitan.

Meski awalnya mengaku takut, namun anak pasangan suami istri Ali Mashuri (39) dan Izzatul Karimah (37) asal Desa Wangkal, Kecamatan Gading itu kini senang telah menjalankan anjuran agama untuk berkhitan.

“Alhamdulillah, sudah menyelesaikan perintah agama. Yang lebih senang lagi, khitannya gratis. Jadi orang tua saya gak perlu sedia uang, juga masih dapat hadiah,” girangnya.

Panitia khitan massal, KH Nurullah mengatakan, khitan massal yang digelar di halaman pondok pusat ini lebih meriah karena pesertanya lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2017 lalu peserta sejumlah 147 orang, kali ini mencapai 180 anak.

“Lebih meriah sekarang, apalagi ini bersamaan dengan momentum perayaan maulid Nabi Muhammad SAW. Selain itu, ini juga untuk menyambut hari lahir Majelis Ta’lim Al-ahadi yang ke 66,” beber Kiai Nurullah.

Usai dikhitan, peserta mendapat bingkisan berisi sarung dan baju koko, serta sejumlah makanan mengandung suplemen. “Hadiah ini biar menjadi pengobat rasa sakitnya, kebetulan tadi banyak yang nangis,” jelasnya. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhamad

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR

9 September 2025 - 16:44 WIB

Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama

8 September 2025 - 20:13 WIB

Trending di Regional