Menu

Mode Gelap
Sebagian Jalur ke Bromo Diutup, via Ranupane Jadi Alternatif Utama Wisatawan Miris! 45 Penerima Bansos PKH di Lumajang Terindikasi Main Judi Online Pos Polantas Pasar Besar Kota Pasuruan Disulap Jadi Pos Kamling Jalan Raya Cegah Gondok dan Gizi Buruk, Lumajang Perketat Pengawasan Garam Tanpa Yodium Sebanyak 2.077 Anak Belum Pernah Sekolah Kini Masuk Sekolah Jember Jadi Daerah Paling Rawan, KAI Intensifkan Edukasi Keselamatan di Perlintasan KA

Kesehatan · 25 Sep 2025 12:40 WIB

Cegah Gondok dan Gizi Buruk, Lumajang Perketat Pengawasan Garam Tanpa Yodium


					Tim Kelompok Kerja KIA Gizi Ibu menyasar pasar-pasar strategis seperti Pasar Tempeh, Jatisari, Kunir, Yosowilangun, Randuagung, dan Jatiroto. (Foto: Asmadi)
Perbesar

Tim Kelompok Kerja KIA Gizi Ibu menyasar pasar-pasar strategis seperti Pasar Tempeh, Jatisari, Kunir, Yosowilangun, Randuagung, dan Jatiroto. (Foto: Asmadi)

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melakukan pencegahan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). GAKI salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi ancaman tersembunyi di masyarakat.

Melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB), Pemkab Lumajang melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap peredaran garam konsumsi di sejumlah pasar tradisional.

Ketua Tim Kelompok Kerja KIA Gizi Ibu, Farianingsih mengatakan, kegiatan yang dilakukan menyasar pasar-pasar strategis seperti Pasar Tempeh, Jatisari, Kunir, Yosowilangun, Randuagung, dan Jatiroto, dengan tujuan utama menguji kadar yodium pada garam yang beredar di masyarakat.

“Garam beryodium adalah kunci utama dalam mencegah penyakit gondok, gangguan tumbuh kembang, hingga penurunan kecerdasan anak. Karena itu, pengawasan ini sangat penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan garam yang benar-benar aman dan sehat,” katanya, Kamis (25/9/25).

Selain itu, kata dia, tim GAKI mengambil sampel langsung dari pedagang dan menguji kadar yodiumnya menggunakan alat uji cepat. Hasil sementara menunjukkan mayoritas garam memenuhi standar kandungan yodium, namun masih ditemukan beberapa produk yang kadar yodiumnya rendah atau tidak sesuai standar kesehatan.

Temuan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan edukasi kepada pedagang mengenai pentingnya memilih dan menjual garam yang telah melalui proses yodisasi, lengkap dengan label resmi dan izin edar. Pedagang juga diberi pemahaman mengenai cara penyimpanan garam yang benar agar kadar yodium tetap terjaga.

“Ini bukan sekadar pemeriksaan teknis. Kita ingin membangun kesadaran pedagang bahwa kualitas garam yang mereka jual berdampak langsung pada kesehatan masyarakat,” jelas Farianingsih.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kekurangan yodium dapat menyebabkan gondok dan keterbelakangan mental, gangguan konsentrasi, rendahnya daya tahan tubuh, serta masalah perkembangan otak anak-anak.

“Pilih garam beryodium yang memiliki label dan izin edar. Langkah sederhana ini bisa mencegah anak-anak kita dari masalah gizi yang serius dan membangun keluarga yang sehat,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok

21 September 2025 - 13:05 WIB

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Trending di Kesehatan