Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Hukum & Kriminal · 4 Des 2024 17:23 WIB

Kasus KDRT WNA Australia, Korban Laporkan Penyidik Polres Pasuruan ke Propam Polda Jatim


					KECEWA: Korban, Wahyu Novitasari, didampingi kuasa hukum merasa kecewa penanganan kasusnya di Polres Pasuruan berjalan lamban. (foto: Moh. Rois). Perbesar

KECEWA: Korban, Wahyu Novitasari, didampingi kuasa hukum merasa kecewa penanganan kasusnya di Polres Pasuruan berjalan lamban. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Penyidik Satreskrim Polres Pasuruan dilaporkan ke Propam Polda Jatim oleh korban kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan warga negara Australia, YMK.

Laporan ini diajukan Rabu (4/12/2024), atas dugaan ketidakprofesionalan penyidik dalam penanganan perkara.

Kuasa hukum korban, Erwin Indra Prasetya, menyatakan laporan tersebut dilayangkan untuk memastikan tindakan tegas terhadap penyidik.

“Berkas laporan kami telah diterima Propam. Laporan ini terkait dugaan ketidakprofesionalan penyidik dalam menangani kasus ini,” kata Erwin kepada wartawan.

Menurut Erwin, pada Sabtu (30/11/2024) malam, korban sempat diperiksa oleh penyidik. Saat itu, penyidik berjanji akan menggelar perkara pada Senin (2/12/2024) untuk menetapkan status tersangka.

Namun, hingga kini tidak ada perkembangan lebih lanjut. “Karena janji penyidik selalu meleset, kami akhirnya melaporkan hal ini ke Propam Polda Jatim,” tegasnya.

Erwin juga mengkhawatirkan terlapor akan melarikan diri ke luar negeri, mengingat YMK dikabarkan akan pulang ke Australia pada 5 Desember 2024.

“Imigrasi siap membantu melakukan pencekalan, tetapi mereka menunggu status tersangka dari polisi. Jika status itu keluar terlambat, kemungkinan besar terlapor sudah berada di luar negeri,” ujarnya.

Erwin menduga ada ‘permainan’ di balik lambatnya proses penanganan kasus. “Seolah-olah sudah diatur, begitu status tersangka keluar, orangnya sudah tidak ada di Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, korban KDRT, Wahyu Novitasari (45), mengaku sangat dirugikan oleh lambannya proses hukum. Ia meminta kepastian hukum dari Kapolres Pasuruan agar kasus segera diselesaikan.

“Kasus ini sudah berjalan satu tahun. Saya ingin ada kejelasan mengenai kepastian hukumnya,” asa Wahyu.

Wahyu juga menyebut Polres Pasuruan seharusnya mencegah terlapor agar tidak bisa meninggalkan Indonesia.

“Ini sudah jelas, melalui kuasa hukum terlapor sendiri, YMK akan pergi ke luar negeri tanggal 5 nanti. Tapi, Polres  Pasuruan tidak melakukan langkah apa pun untuk mencegahnya. Saya yakin kasus ini sengaja diulur-ulur sampai terlapor pergi ke luar negeri,” duganya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Doni Meidianto, mengatakan bahwa saat ini YMK masih berstatus saksi.

“Penjemputan kemarin karena yang bersangkutan tidak hadir setelah dipanggil dua kali,” terang Doni.

Diketahui, Wahyu Novitasari (46) melaporkan suaminya, YMK, warga Australia ke Polres Pasuruan dengan tuduhan KDRT.

Ia mengaku telah mengalami kekerasan fisik, verbal, dan seksual selama hampir dua dekade pernikahan mereka.

Laporan KDRT terhadap YMK pertama kali diterima Polres Pasuruan setahun lalu. Namun, proses hukum baru berlanjut hingga penjemputan paksa dilakukan Rabu (28/11/2024) setelah terlapor beberapa kali mangkir dari panggilan polisi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 119 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa

18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan

18 Juni 2025 - 15:47 WIB

Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya

18 Juni 2025 - 13:23 WIB

Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu

17 Juni 2025 - 16:29 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pasuruan, Dua Pria Jadi Tersangka

17 Juni 2025 - 13:45 WIB

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Hukum & Kriminal