Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Lingkungan · 20 Nov 2024 13:34 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak


					Istimewa. Perbesar

Istimewa.

Lumajang, – Aktivitas Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang mengalami beberapa kali erupsi pada Rabu (20/11/24).

Berdasarkan laporan dari petugas Pos Pantau Gunung Semeru, Sigit mencatat, sejak pukul 00.00 – 06.30 WIB pagi ini, sudah terjadi empat kali erupsi dengan tingga kolom abu 500 – 900 meter di atas puncak kawah.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 20  November 2024, pukul 06:29 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 900 m di atas puncak (± 4576 m di atas permukaan laut),” kata Sigit dalam laporannya.

Erupsi yang terekam terjadi pada seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 119 detik.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya,” terangnya.

Untuk diketahui, pada pukul 05.00 WIB dan 04.28 WIB, erupsi terekam dengan tinggi kolom abu 800 meter di atas puncak.

Sementara itu, selama periode pengamatan 19 November 2024, pukul 00.00 – 24.00 WIB, dilaporkan teramati telah terjadi 14 kali letusan dengan tinggi asap 300 – 800 meter di atas puncak kawah, warna asap putih tebal hingga kelabu condong ke arah barat daya.

Sementara, hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Semeru masih waspada atau level 2.

“Secara kegempaan, tercatat telah terjadi 81 kali letusan, 2 kali guguran, 13 kali hembusan, 3 kali tremor harmonik,  serta 7 kali tektonik jauh,” katanya.

Pihaknya merekomendasikan kepada masyarakat agar mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 114 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan