Menu

Mode Gelap
Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum

Politik Dan Pemerintahan · 13 Agu 2018 14:30 WIB

Pemasangan Jaringan Gas Disoal Warga


					Pemasangan Jaringan Gas Disoal Warga Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pelaksanaan proyek jaringan gas bumi (Jargas) di Kota Probolinggo disoroti sebagian warga. ang diperuntukkan masyarakat sejatinya dirasakan manfaatnya masyarakat. Pemicunya,

oknum yang bertugas memasang jaringan pipa di rumah dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik rumah.

Hal ini diungkapkan Herlin (40) warga Perumahan Jati Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan, Senin (13/8/2018).

Herlin yang juga pegawai dinas perhubungan ini mengaku, tak diberitahu terlebih dulu kalau rumahnya di bagian halaman didodol (digali)) untuk pipanisasi.

“Saat itu hari Sabtu kemarin saya pergi ke Ponorogo. Pas kembali ke rumah di halaman pojok sudah berlubang ada galian,” kata Herlin pada PANTURA7.com.

Tumpukan tanah galian menurutnya dibiarkan begitu saja. Jangankan ubin keramiknya yang dipasang, lubang galian tidak ditutup kembali.

Yang lebih disayangkan, lantai rumahnya dibongkar saat rumah tak berpenghuni.

“Enggak ada sosialisasi. Saya tahunya dari pak RT. Katanya gratis. Ini saya diberi stiker,” pungkasnya.

Terpisah, Project Manager PT KSO Edi Susanto mengatakan, belum mendengar kalau ada pekerja proyek yang bersikap seperti itu. Karenanya ia menyarankan warga yang rumahnya didodol tanpa izin, diminta untuk komplain.

“Saya tidak tahu kalau ada pekerja saya yang seperti itu. Kalau memang ada yang seperti itu, suruh saja datang ke kantor, warga yang rumahnya dibongkar tanpa izin. Biar semuanya klir,” ucapnya melalui sambungan seluler.

Hal senada disampaikan Agus Riyanto Ketua Komisi III DPRD setempat. Politisi PDIP itu menyayangkan pekerja proyek yang tidak izin memasang pipa dan menggali lantai rumah warga.

“Tidak bisa dibenarkan itu. Harus izin dong kalau masuk ke rumah orang,” tandasnya. (*)

 

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai

14 Mei 2025 - 20:06 WIB

Normalisasi Jalur Lahar di Lumajang: Bukti Sinergi Pelaku Usaha dan Masyarakat Hadapi Bencana

14 Mei 2025 - 15:58 WIB

Jalur Piket Lumajang Sudah Bisa Dilewati Roda Empat

13 Mei 2025 - 10:26 WIB

Sambut Puncak Perayaan Waisak, Umat Buddha Kota Probolinggo Ritual Mandikan Rupang

12 Mei 2025 - 17:59 WIB

Transformasi Digital Pelayanan Haji: 721 Jemaah Lumajang Berangkat, 113 Menunggu Dokumen Syarikah

12 Mei 2025 - 13:08 WIB

Libur Waisak, 10 Ribu Penumpang Sesaki KAI wilayah Daop 9 Jember

12 Mei 2025 - 09:57 WIB

Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo

10 Mei 2025 - 20:02 WIB

Menikmati Gurihnya Ketan Kratok, Jajanan khas Kota Probolinggo

10 Mei 2025 - 16:27 WIB

27 Jemaah Haji Lumajang Diberangkatkan Mendadak

9 Mei 2025 - 06:22 WIB

Trending di Regional