Menu

Mode Gelap
Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

Pendidikan · 6 Agu 2024 15:51 WIB

Miris! Genteng SDN Bimo Probolinggo Ditutupi Banner Agar tak Bocor


					MEMPRIHATINKAN: Kepala SDN Bimo, M. Juri menunjukkan kondisi atas kelas VI SDN Bimo yang rusak. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

MEMPRIHATINKAN: Kepala SDN Bimo, M. Juri menunjukkan kondisi atas kelas VI SDN Bimo yang rusak. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Sudah sekitar dua tahun kondisi SDN Bimo, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo rusak. Ada tiga ruang kelas dan satu ruang guru yang kondisinya cukup memprihatinkan.

Kepala SDN Bimo, M. Juri mengatakan, hampir semua bagian atas keempat ruangan tersebut mulai digerogoti rayap. Bahkan di kelas VI, sudah tidak ada plafon yang tersisa.

“Kelas yang lain juga rusak, tapi yang kelas VI, atapnya langsung genteng, plafonnya sudah jatuh semua,” kata Juri, Selasa (6/8/2024).

Juri melanjutkan, total siswa di SDN Bimo saat ini mencapai 91 siswa. Rinciannya, kelas I 15 siswa, kelas II 16 siswa, kelas III 14 siswa, kelas IV 11 siswa, kelas V 14 siswa, dan kelas VI 21 siswa.

“Survei dari dinas untuk empat ruangan ini sudah dilakukan Februari lalu, tapi kapan direhabnya, sampai sekarang belum ada kejelasan,” ucapnya.

Meski kondisinya demikian, ruang kelas tersebut masih tetap digunakan untuk kegiatan belajar – mengajar (KBM). Sebab, sudah tidak ada lagi ruangan kelas lain di sekolah tersebut.

“Kalau pas hujan, kelas tidak bisa lagi digunakan, bocor semua. Bahkan, di genteng dipasangi banner untuk nutupi bocor, tapi tetap saja bocor,” ujar Subaidah, Wali Kelas VI SDN Bimo.

Jika kondisinya demikian, ia terpaksa harus menunggu kelas lainnya selesai belajar dan pulang sekolah untuk meminjam kelasnya agar bisa digunakan siswa kelas VI.

Jika tidak, ia harus meminjam ruang kelas TK yang berada di kompleks halaman sekolah tersebut.

“Kondisi kelas VI diperparah dengan dirobohi pohon beringin saat musim hujan lalu, jadi banyak genteng yang rusak,” beber dia.

Lebih dari itu, Subaidah juga menyebut di SDN Bimo kini tidak ada kamar mandi atau toilet yang layak, kondisinya juga sudah rusak.

Para guru yang hendak menggunakan kamar mandi, harus menyeberangi jalan dan menuju SMPN 1 Pakuniran untuk meminjam toilet.

“Untuk guru numpang ke SMP. Sedangkan untuk siswa, harus pergi ke sungai, karena toilet yang ada sudah rusak,” cetus Subaidah.

Sementara itu, Kabid Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo, Sri Agus Indaryati mengatakan, SDN Bimo memang sudah masuk dalam data untuk direhab tahun 2024.

Namun, pelaksanaannya belum dapat dipastikan. “Masih proses di e-catalog. Kalau e-catalog-nya lancar, maka segera kami perbaiki,” sebutnya.

Namun, perbaikan tersebut menurutnya hanya untuk empat ruangan. Tidak ada anggaran untuk melakukan perbaikan atau membangun kamar mandi di sekolah tersebut.

“Kami utamakan ruang belajar dulu ya, biar siswanya nyaman saat belajar. Untuk toilet, itu nanti bisa menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah, red),” tandas Sri Indaryati. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Punlihser: Nuri Maulida


 

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Trending di Pendidikan