Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Politik · 4 Mei 2024 19:02 WIB

Paslon Independen di Kota Probolinggo Wajib Kumpulkan 17.851 Dukungan


					SOSIALISASI: KPU Kota Probolinggo menggelar sosialisasi terkait syarat dukungan calon independen. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

SOSIALISASI: KPU Kota Probolinggo menggelar sosialisasi terkait syarat dukungan calon independen. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, Sabtu (4/5/24), menggelar Sosialisasi Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo.

Acara yang digelar di gedung pertemuan Bale Hinggil ini dihadiri komisioner KPU dan Bawaslu, juga dua Potensial Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo Perseorangan.

Calon perseorangan atau independen tersebut, Nur Eva Arimami (40) dan calon pendampingnya, Syaiful Nur Wahid (45). Juga Jumain (45) yang mencalonkan dari jalur independen.

Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri mengatakan, calon independen yang hendak mencalon diri untuk maju sebagai walikota dan wakil walikota salah satu syaratnya, mengumpulkan 17.851 dukungan berupa formulir pernyataan dukungan serta fotokopi KTP elektronik.

“Jumlah dukungan yang harus dikumpulkan tersebut yakni, 10 persen dari DPT Kota Probolinggo yang berjumlah 178.502. Sehingga calon independen harus mengumpulkan 17.851 dukungan,” ujar Hudri.

Nantinya, setelah bakal calon independen telah mengumpulkan syarat dukungan tersebut, maka KPU Kota Probolinggo akan melakukan verifikasi administrasi dan faktual.

Jika ditemukan dukungan ganda atau hal lain yang mengakibatkan kekurangan jumlah dukungan, maka, calon tersebut harus mengumpulkan dua kali lipat jumlah dari kekurangan tersebut saat perbaikan.

“Misalkan setelah diverifikasi kekurangan 500 dukungan, maka harus mengumpulkan 1.000 dukungan, atau dua kali lipat dari kekurangan. Lebih baik, calon independen mengumpulkan lebih dari jumlah minimal yang ditentukan oleh KPU Kota Probolinggo,” papar dia. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Trending di Politik