Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Hukum & Kriminal · 16 Nov 2023 18:07 WIB

Tidak Semua Kasus Pidana Diselesaikan di Pengadilan


					Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lumajang, Safi Hadari. (foto: Asmadi) Perbesar

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lumajang, Safi Hadari. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Akhir-akhir ini masyarakat Kabupaten Lumajang disuguhkan beberapa kasus tindak pidana, terutama tindak pidana ringan (tipiring), yang diselesaikan melalui pendekatan Restorative Justice (RJ).

Tidak banyak masyarakat Lumajang yang mengetahui apa itu RJ. RJ merupakan salah satu penegakan hukum dalam penyelesaian perkara pidana. RJ sendiri merupakan penyelesaian perkara di luar pengadilan.

Namun, ada beberapa persyaratan yang harus disugukan, untuk supaya bisa menjalani proses RJ tersebut.

“Jadi, setelah polres mengirim ke kami, sebelum kami limpahkan ke pengadilan, bisa kami hentikan. Tapi ada syaratnya, yakni perkara itu kerugiannya di bawah Rp 2,5 juta, dan ada perdamaian, itu tidak bisa ditahan” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lumajang Safi Hadari saat ditemui di kantornya, Kamis (16/11/2023).

“Jadi, perkara tersebut, merupakan perkara kecil. Artinya kita harus punya hati nurani, untuk kita hentikan, bukan faktor lain, itu merupakan program pimpinan kami di Kejaksaan Agung (Kejagung),” katanya.

Sedangkan, kata dia, di tahun ini, sudah ada tiga kasus yang di-RJ-kan oleh Kejari Lumajang. Hal itu dilakukan karena kasus tersebut termasuk dalam program RJ. Sekaligus, menujukkan kalau Kejari Lumajang memiliki Program RJ yang harus masyarakat ketahui.

“Masyarakat Lumajang biar tau, kami juga punya program RJ, yang menyentuh langsung masyarakat kecil yang butuh keadilan. Kalau dulu ada kasus seorang nenek-nenek yang mencuri kayu dan dipidana, sekarang tidak ada lagi pidana yang berkaitan dengan hal itu,” ungkapnya.

Jangankan yang ngambil kayu, dia menegaskan, Kejaksaan Lumajang saat menangani semacam Pasal 480 ke-1 KUHP menyatakan bahwa melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.

Diantaranya adalah menjual dan membeli, terhadap barang yang diketahui atau patut diduga berasal dari tindak pidana, dikategorikan sebagai kejahatan penadahan.

“Penjualan kambing yang harganya di bawah rata-rata kami hentikan. Ada perdamaian, kerugian sudah dikembalikan, ancamannya di bawah 5 tahun, itu wajib kami hentikan. Orang kecil tidak perlu wajib dihukum, kita akan segera hentikan sebelum sampai ke pengadilan,” tegasnya.

Saat ditanya, seumpama ada masyarakat kecil yang tidak mau damai, Rofi mengingatkan, dalam RJ ini tidak ada unsur pemaksaan.

“Nah, ketika masyarakat kecil tidak mau damai, ya sudah lanjut saja, karena kami tidak bisa memaksakan. Ingat, dalam RJ ini, tidak ada unsur pemaksaan, jadi antara tersangka dan korban harus ada upaya perdamaian, tidak ada pemaksaan,” kata Rofi.

Untuk diketahui, Restorative Justice adalah penyelesaian tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku, keluarga korban, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.

Serta pemangku kepentingan untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil melalui perdamaian dengan menekankan pemilihan kembali pada keadaan semula. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

16 September 2025 - 17:03 WIB

Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ

16 September 2025 - 15:54 WIB

Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

15 September 2025 - 19:52 WIB

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

12 September 2025 - 14:53 WIB

Tak Ditahan, Dua Pemuda Pelaku Vandalisme di Kota Pasuruan Diserahkan ke Orang Tua

12 September 2025 - 08:41 WIB

Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

11 September 2025 - 16:31 WIB

Polisi Gerebek Judi Cap Jiki di Pandaan, 8 Orang Ditangkap

10 September 2025 - 21:48 WIB

Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap

9 September 2025 - 15:46 WIB

Trending di Hukum & Kriminal