Menu

Mode Gelap
Triathlon Sumbang 2 Medali Emas untuk Kontingen Kota Probolinggo di Porprov Jatim 2025 Baru Lima Gudang yang Siap Tampung Tembakau Petani, Pemkab Probolinggo Siapkan Sidak Rapat Paripurna DPRD Lumajang Bahas Raperda RPJMD dan Perubahan APBD 2025 Tanpa Riuh, Pemuda asal Tambakrejo Probolinggo Juarai Asian Muaythai Championship 2025 di Vietnam Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik Tersangka TKI Ilegal Akui Dapat Untung Rp2 Juta per Korban

Regional · 16 Jun 2018 02:46 WIB

Hari Ini, Jamaah Aboge Gelar Sholat Ied


					Hari Ini, Jamaah Aboge Gelar Sholat Ied Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Puluhan jamaah Alif Rabo Wage (Aboge) di Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, melaksanakan sholat Idul Fitri, Sabtu (16/6/2018). Perayaan jamaah ini berselisih sehari dibanding ketetapan pemerintah.

Berdasarkan pantauan PANTURA7.com, jamaah Aboge melaksanakan salat Ied sekitar pukul 06.30 WIB di Masjid Al Barokah, desa setempat. Jamaah Aboge ini perpedoman pada kitab Mujarobah atau kitab Jawa kuno, yang berkeyakinan bahwa Iedul Fitri jatuh pada Sabtu Pahing, hari ini.

Perhitungan lebaran jamaah Aboge tahun ini adalah Waljiro atau satu Syawal yang jatuh pada hari yang loro atau tanggal kedua dari bulan Hijriyah. Dengaj demikian, lebaran jemaah Aboge jatuh pada Sabtu Pahing.

Usai menggelar salat Ied, acara dilanjutkan dengan saling bermaafan antar warga. Warga kemudian menggelar selamatan dengan makan tumpeng yang dibawa dari rumah masing-masing . Acara terebut sekaligus sebagai wujud kebersamaan antar warga.

Ustadz Budin tokoh Aboge setempat mengatakan, perhitungan Aboge dalam menetapkan lebaran maupun awak Ramadhan, hampir selalu tidak sama dengan perhitungan pemerintah. Biasanya berselisih satu hingga dua hari.

“Kami ada patokan sendiri berdasarkan Kitab Mujarrobat yang sudah jadi pedoman turun temurun. Hari ini kami berlebaran, tidak ada masalah meski pemerintah menetapkan Iedul Fitri kemarin,” ujar Ustadz Budin

Tak hanya sholat, jamaah Aboge juga rutin melaksanakan tradisi makan bersama dengan bekal yang dibawa jamaah dari rumah masing-masing. “Ini simbol tang menunjukkan persaudaraan kami,” papar Ustadz Budin singkat.

Di Kabupaten Probolinggo diperkirakan terdapat sekitar 1.000 jamaah Aboge. Mereka tersebar di tujuh desa di empat kecamatan berbeda, diantaranya di Kecamatan Leces, Dringu, Bantaran, dan Kuripan. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Baru Lima Gudang yang Siap Tampung Tembakau Petani, Pemkab Probolinggo Siapkan Sidak

30 Juni 2025 - 19:50 WIB

Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo

28 Juni 2025 - 17:49 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL

27 Juni 2025 - 20:47 WIB

Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah?

27 Juni 2025 - 18:05 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

Jalan Nasional Probolinggo-Lumajang Berlakukan Sistem Buka Tutup Selama Enam Bulan

26 Juni 2025 - 15:27 WIB

Jalan Mulus Bukan Impian, Pemkab Probolinggo Mulai Perbaiki Jalur Krucil–Tambelang

26 Juni 2025 - 09:29 WIB

Trending di Pemerintahan