Menu

Mode Gelap
Kisah Tragis Faisol, Tertabrak KA saat Hendak Ambil HP Jatuh di Pesisir Probolinggo Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

Ekonomi · 11 Jun 2023 15:49 WIB

Hebat! Kerajinan Ukir Kayu Bekas Karya Warga Pasuruan Tembus Pasar Internasional


					KREATIF: Aries Sugeng Didiyanto menunjukkan sebagian produk ukir kayu bekas karyanya. (foto: Moh. Rois) Perbesar

KREATIF: Aries Sugeng Didiyanto menunjukkan sebagian produk ukir kayu bekas karyanya. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Kisah sukses inspiratif datang dari Desa Dompo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Warga bernama Aries Sugeng Didiyanto, mampu menghasilkan kerajinan ukir dengan nilai seni dan harga tinggi menggunakan limbah kayu bekas.

Pria berusia 45 tahun itu mulai terlibat dalam bisnis kayu ukir tahun 2014. Awalnya hanya coba-coba, karena melihat banyak sisa kayu tak terpakai di dekat rumahnya.

Ia memulai usaha ini dengan mengerjakan produk yang relatif lebih mudah terlebih dahulu, seperti gantungan sangkar dan kerajinan ukir kayu ringan lainnya.

“Dulu saya itu tidak bisa ngukir. Saya baru belajar mengukir sekitar umur 30 tahun. Kemudian saya mencoba membuat gantungan sangkar, alhamdulillah banyak yang suka,” kata Aries.

Melalui kerja keras dan semangat untuk berinovasi, pria yang hobi memelihara ikan cupang, lantas mengembangkan keterampilannya. Ia mulai menciptakan piala kayu yang unik.

Inspirasi ini muncul ketika ia dicurhati rekannya penghobi ikan cupang asal Surabaya. Rekannya itu curhat bahwa event yang digelar, sering sepi peminat.

Aris menyadari, bahwa dalam kontes ikan cupang, para pemenang hanya menerima sertifikat penghargaan tanpa mendapatkan piala yang sesuai dengan prestasi mereka.

Melihat peluang ini, Aries menawarkan kepada teman-temannya di komunitas cupang untuk membuat piala kayu. Agar penghargaan yang diberikan lebih berkelas dan bermakna bagi para pemenang.

“Biasanya kan cuma dikasih sertifikat saja. Kemudian saya tawari piala dari kayu,” ujarnya.

Piala kayu buatan Aries mulai mendapatkan perhatian di kalangan penggemar ikan cupang lokal. Bahkan pesanan piala kayunya semakin meningkat baik di pasar lokal maupun negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, serta berhasil menembus pasar Australia dan Amerika.

Target pemasaran Aries terbantu berkat aktifitasnya dikomunitas culang. Sebab anggota komunitas cupang memiliki banyak kenalan di dalam dan luar negeri.

“Sebelum bisnis ukir, saya kan bisnis cupang. Pasar cupang saya ini sampai ke luar negeri,” ujarnya.

Untuk menunjang usahanya, Aries mulai merekrut tenaga sebagai karyawan. Semula, hanya dirinya seorang. Namun, ia kini mempekerjakan hingga puluhan orang.

“Saya pernah memiliki 35 orang tenaga kerja. Namun, sekarang, tersisa 10 orang tenaga kerja saja,” ujar dia.

Aries menjelaskan, ia memberi brand produk Cencu Art pada hasil karyanya. Nama Cencu diambil dari nama bisnis ikan cupangnya dulu, yaitu Central Cupang Pasuruan yang sekarang diganti menjadi Cencu Art.

“Nama brand itu sebenarnya nama bisnis ikan cupang saya dulu,” jelas dia.

Selain piala kayu, Aries juga membuat beragam kerajinan lainnya seperti cinderamata, hingga lampu hias dan banyak barang kerajinan berbahan kayu lainnya. Dalam satu bulan, Aries mampu menciptakan sekitar seribu buah kerajinan.

“Untuk harga relatif sih, mulai dari Rp10 ribu sampi Rp70 juta,” pungkasnya. (*) 

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 155 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Harga Tembakau di Probolinggo Mulai Melonjak, Tembus Rp 66 Ribu/Kg

15 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Klaim Kondisi Sedang Tidak Baik, Gudang Garam Paiton tak Jamin Beli Tembakau

14 Agustus 2025 - 18:53 WIB

Cegah Penimbunan, Satgas Pangan Sidak Produsen dan Agen Beras di Pasuruan

14 Agustus 2025 - 17:48 WIB

Momentum Kemerdekaan, Okupansi Hotel di Bromo Naik hingga 70 Persen

12 Agustus 2025 - 18:57 WIB

Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, BWI Probolinggo Masifkan Sosialisasi

12 Agustus 2025 - 18:02 WIB

Penjual Bendera Musiman Marak, Namun Omset Kini Turun

8 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Trending di Ekonomi