Menu

Mode Gelap
Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

Hukum & Kriminal · 16 Mei 2023 20:04 WIB

Aniaya Lima Bocah, Jagoan Dringu Dilaporkan ke Polisi


					Lima bocah korban penganiayaan duduk di beranda Masjid Polres Probolinggo. Perbesar

Lima bocah korban penganiayaan duduk di beranda Masjid Polres Probolinggo.

Probolinggo – Kasus kekerasan fisik terhadap anak-anak kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo. Kali ini, korbannya sebanyak lima bocah di bawah umur, yang kemudian melaporkan pelaku penganiayaan ke Polres Probolinggo.

Umar (48) salah satu orangtua korban menceritakan, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi Rabu pagi (16/5/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, lima korban yakni, RH (12), RD (12) , QR (14), RY (14), FT (10) sedang menggelar makan-makan di atas rumah pohon yang baru berhasil dibuat, penggarapannya dimulai sejak tiga hari yang lalu. Kelima korban merupakan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Pada saat makan-makan tersebut, datanglah SN (9). Melihat kelima temannya sedang makan-makan, SN pun memutuskan untuk menyumbang minuman dan kembali pulang untuk meminta uang kepada orangtuanya.

“Kelima anak ini tidak ada yang memintanya (SN, Red.) untuk membeli air,” katanya, Rabu (16/5/2023).

Tak lama kemudian, setelah meminta uang ke orangtuanya, SN pun datang kembali ke rumah pohon. Namun tak berselang lama, SN kembali pulang dan membawa orangtuanya ke rumah pohon tersebut.

Imam, orangtua (SN) kemudian langsung menarik satu per satu para bocah yang berada di rumah pohon tersebut. Akibat tarikan tersebut, tiga bocah di antaranya jatuh ke tanah dari atas rumah pohon yang tingginya sekitar dua meter tersebut.

Sementara, dua bocah lainnya gagal dijatuhkan ke tanah lantaran berpegangan ke pohon terlalu kuat, namun akibatnya baju bocah tersebut harus robek.

“Jagoan Imam ini, makanya para orangtua korban sepakat untuk melaporkan kasus ini ke kepolisian,” ujar orangtua dari RH tersebut.

Ia pun berharap, kasus yang dilaporkannya ini bisa diproses hukum secara adil. Sehingga, tidak ada anak-anak kecil lainnya yang menjadi korban kekerasan Imam lagi.

“Minta maaf sudah di kantor desa tadi, bilangnya emosi sesaat. Kami pun memaafkan, tapi proses hukum tetap berlanjut,” kata Umar.

Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo, Aipda Agung Dewantara membenarkan jika pihaknya sudah menerima laporan penganiayaan terhadap Llima bocah asal Kecamatan Dringu tersebut. Laporan itu, diterima anggota piket sekitar pukul 14.30 WIB.

“Benar, laporannya sudah kami terima. Untuk tindak lanjutnya, tetap akan kami proses, termasuk nanti mencari keterangan dari korban ataupun saksi-saksi di lokasi,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa

18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan

18 Juni 2025 - 15:47 WIB

Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya

18 Juni 2025 - 13:23 WIB

Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu

17 Juni 2025 - 16:29 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pasuruan, Dua Pria Jadi Tersangka

17 Juni 2025 - 13:45 WIB

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Hukum & Kriminal