Lumajang, – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lumajang, Rosyidah menyebut, banyak masyarakat tertipu info lowongan kerja di luar negeri yang tersebar lewat media sosial. Salah satu pemancingnya adalah iming-iming upah tinggi, ditambah janji soal fasilitas kerja.
Menurutnya, banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yang rentan menjadi korban penipuan berkedok lowongan kerja di luar negeri.
Salah satu kasus penipuan berkedok lowongan kerja adalah seperti yang terjadi beberapa hari lalu. Informasi yang beredar di media sosial itu mengklaim Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) resmi Kabupaten Lumajang.
Menanggapi hal itu, Rosyidah lantas konfirmasi pada cabang PJTKI yang ada di Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.
Hasilnya, pihak PJTKI Lumajang membantah adanya lowongan pekerjaan yang disebar via media sosial.
“Informasi itu yang klaim PJTKI resmi di Lumajang tidak benar. Bahkan, setelah dihubungi nomor tersebut tidak aktif,” kata Rosyidah saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Jumat (7/4/2023).
Rosyidah menjelaskan, perkembangan dunia internet dan teknologi digital, berpengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk informasi lowongan pekerjaan, yang kini banyak tersedia dan mudah didapatkan.
Namun di sisi lain, lanjut dia, dengan semakin mudah informasi diakses, maka semakin rentan juga munculnya ragam modus penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan di media sosial maupun aplikasi pencari kerja terbaik dan profesional pun, tidak luput dari jangkauan informasi seputar lowongan kerja yang mudah didapatkan.
Rosyidah mewanti-wanti warga Lumajang untuk tidak terkecoh dengan ragam modus penipuan berkedok lowongan pekerjaan. Ia mengimbau masyarakat teliti dan mengecek kebenaran informasi melalui layanan pengaduan resmi dan datang langsung ke kantor Disnaker Kabupaten Lumajang.
“Kami minta tetap berhati-hati wajib mewaspadai tawaran kerja ke luar negeri terutama tawaran yang tidak jelas, termasuk berasal dari media sosial,” jelasnya.
Adapun ciri-ciri penipuan lowongan kerja ke luar negeri untuk menjafi PMI atau TKI, diantaranya yakni:
- Akun media sosial milik orang perseorangan yang tidak terdaftar sebagai P3MI.
- Syarat pendaftaran kerja ringan.
- Menawarkan gaji tinggi/fantastis.
- Memungut biaya pendaftaran.
- Meminta data pribadi secara langsung.
- Perusahaan menjanjikan untuk menanggung semua biaya keberangkatan.
- Proses bekerja menggunakan visa kunjungan/ wisata/ziarah
- Kontrak kerja tidak ada dan tidak jelas dari awal sebelum berangkat. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R