Tekan Radikalisme di Lembaga Pendidikan, DPRD Sidak Yayasan Khadimul Ummah

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tak ingin radikalisme menjalar ke dunia pendidikan, Komisi 1 DPRD, Kemenag, dan Dikpora Kota Probolinggo, melakukan Inspeksi Mendadak atau Sidak ke Yayasan Khadimul Ummah, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Rabu (30/5/2018).

Selain meninjau lokasi, Sidak kali ini dilakukan pihak DPRD untuk meminta yayasan tersebut, tak lagi menebarkan ajaran radikalisme.

Sebagaimana diketahui, Yayasan Khadimul Ummah yang berada di jalan Taman Puspa Indah itu, merupakan lokasi para terduga teroris berkumpul serta mengajarkan pendidikan.

Hal itu diperkuat dengan pengakuan M-F, salah seorang siswa setempat. M-F mengungkapkan, jika pernah diajarkan latihan menembak oleh terduga teroris Irvan Suhardianto, namun tak berlangsung lama karena akhirnya ditangkap densus 88.

“Ya pernah diajari menembak oleh Ustad Irvan, tapi tidak lama,” tukas anak yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu.

Sementara itu, Ketua Yayasan Khadimul Ummah, Roni membenarkan jika salah satu terduga yakni Fatwa, merupakan salah satu tenaga pengajar di lembaganya.

“Fatwa merupakan tenaga pendidik disini, namun keluar karena bergabung JAD. sedangkan Irvan, hanya sebagai jamaah di Masjid At Tauhid,” ujar Roni.

Menyikapi hal itu, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Probolinggo, Abdul Azis meminta Yayasan segera mengurus ijin. Pihaknya juga meminta Kemenag, dan Dikpora lebih tegas.

“Jika tak mengurus ijin, kegiatan pendidikan ditutup saja, kami tak ingin ada radikalisme didunia pendidikan,” tegas Azis dari fraksi PKB itu. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Achmad Kifly

Baca Juga  Kisah Agus, Kakek Asal Yogyakarta Tinggal di Gubuk di Tengah Hutan Mangrove

Baca Juga

Butuh Uang untuk Hadiri Pernikahan di Jakarta, Pemuda di Lumajang Nekad Curi Motor

Lumajang,- Pemuda di Lumajang dengan inisial V (21), nekad mencuri motor dengan dalih untuk biaya …