Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Pemerintahan · 8 Mar 2023 19:37 WIB

Cegah Banjir Susulan, Pemkab Probolinggo Genjot Normalisasi Sungai


					NORMALISASI: Operator alat berat saat melakukan normalisasi sungai di Kabupaten Probolinggo. (foto: Ainul Jannah) Perbesar

NORMALISASI: Operator alat berat saat melakukan normalisasi sungai di Kabupaten Probolinggo. (foto: Ainul Jannah)

Kraksaan,- Intensitas hujan di Kabupaten Probolinggo masih tinggi sehingga potensi terjadinya banjir dan sungai meluap cukup tinggi. Sebagai langkah antisipasi, normalisasi sungai pun dilakukan.

Staf Fungsional Muda Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo Nurul Hidayat mengatakan, ada 8 sungai dan saluran air yang berada di wilayah timur, barat, dan tengah Kabupaten Probolinggo, yang akan dinormalisasi.

Normalisasi kian mendesak mengingat ditemukan banyak endapan sehingga sungai semakin dangkal. Jika dibiarkan, maka aliran sungai tidak normal dan mudah meluap saat hujan deras turun.

“Masih ada beberapa titik yang memang perlu dinormalisasi. Dangkalnya dasar sungai berpotensi menyebabkan banjir atau luapan saat kondisi debit air tinggi akibat hujan,” kata Nurul, Rabu (8/3/23).

Dari 8 sungai dan saluran air yang masuk rencana normalisasi, salah satunya sudah dimulai. Yakni saluran pembuangan Bujel di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending.

Sedangkan dua titik lain, yakni daluran pembuangan Redu di Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending dan Saluran Sekunder Mentor di Desa Sumurmati, Kecamatan Sumberasih, segera menyusul.

“Saluran pembuangan bujel, Desa Pajurangan Gending merupakan lanjutan program normalisasi tahun kemarin. Saat ini masih dalam pelaksanaan,” jelasnya.

Sementara itu, 6 saluran air dan sungai lainnya adalah saluran pembuangan air Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton; Dam Maleng di Desa Besuk Agung, Kecamatan Besuk; dan saluran sekunder penjalin Desa Kalikajar Wetan, Kecamatan Paiton.

Kemudian, saluran pembuangan Sentong, Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan; saluran pembuangan Jorongan Desa Clarak, Kecamatan Leces serta saluran sekunder Mentor Desa Sumurmati, Kecamatan Sumberasih.

Kelima saluran ini masih dalam pemetaan dan kajian spesifik. Sebab dinas masih mengkaji dampaknya terhadap lingkungan sekitar jika normalisasi dilakukan.

“Yang pasti, normalisasi sungai dan saluran ini sebagian program lanjutan tahun lalu. Sebab salurannya panjang, endapannya juga tinggi,” pungkasnya.(*) 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

Trending di Pemerintahan