Menu

Mode Gelap
Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

Pemerintahan · 5 Feb 2023 15:05 WIB

Sering Timbulkan Bencana, Warga Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem pada Februari


					WASPADA: Tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Krucil, beberapa waktu lalu. (foto: dok) Perbesar

WASPADA: Tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Krucil, beberapa waktu lalu. (foto: dok)

Probolinggo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat enam bencana terjadi sepanjang Januari lalu. Curah hujan dengan intensitas tinggi yang masih sering terjadi, menjadi salah satu faktor utama terjadinya bencana tersebut.

Tenaga Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD setempat, Silvia Verdiana mengatakan, lima bencana di antaranya disebabkan oleh cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem tersebut terjadi di Desa Gebangan dan Tanjungsari, Kecamatan Krejengan; Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang; Desa Curahdringu, Kecamatan Tongas; dan Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih.

Sedangkan satu bencana lainnya merupakan tanah longsor di Desa/Kecamatan Lumbang.

“Dari data yang sudah dihimpun paling banyak bencana cuaca ekstrem. Sementara bencana lainnya hanya longsor,” katanya, Minggu (5/2/2023).

Dari bencana tersebut terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan, utamanya kerusakan rumah. Tercatat, sembilan rumah rusak ringan, dua rumah rusak berat, dan dua sekolah rusak ringan.

“Untungnya, tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan dari bencana-bencana tersebut,” paparnya.

Sementara pada Februari, sudah ada bencana yang terjadi, yakni longsor di Desa Pandanlaras, Kecamatan Krucil dan di Desa Kalidandan, Kecamatan Pakuniran. Kedua bencana ini diduga disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi.

“Yang Krucil, Kamis malam (2/2/2023) dan yang Pakuniran terjadi Jumat (3/2/2023)-nya,” ungkapnya.

Silvia melanjutkan, dengan sejumlah bencana yang terjadi itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana serupa.

Pasalnya, berdasarkan peta prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, pada Februari ini diprediksi masih akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Tetap waspada. Alam hanya bisa diprediksi, meski terkadang prediksi bisa meleset,” ujarnya.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

19 September 2025 - 13:35 WIB

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Trending di Pemerintahan