Menu

Mode Gelap
Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

Ekonomi · 15 Mei 2018 13:41 WIB

Wow, Ada Teroris di MA Zainul Hasan 1 Genggong


					Wow, Ada Teroris di MA Zainul Hasan 1 Genggong Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Rangkaian teror bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo sejak Minggu (13/5) rupanya mewabah ke sejumlah daerah, tak terkecuali di lingkungan Madrasah Aliyah (MA) Zainul Hasan 1 Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.

Bedanya, teroris yang muncul di lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Pesantren Zainul Hasan itu tak menebar ketakutan ataupun menyebabkan kematian. Sebaliknya, teroris yang satu ini justru mengenyangkan, bahkan membuat ketagihan.

Ya, teroris yang dimaksud adalah tahu teroris yang merupakan menu andalan dari kelas X IAI 1. Menu ini dipamerkan dalam SENSASI MUMTAZ (Semarak Santri Berkreasi) yang digelar OSIS putri, Senin (14/5/2018). Disebut tahu teroris, karena dalam makanan ini terdapat aneka sayuran dan cabai super pedas.

Tahu teroris buatan siswi MA Zainul Hasan 1 Genggong (maf).

“Disebut tahu teroris karena didalamnya banyak sayuran dan cabai yang sembunyi, seperti teroris sembunyi dari kejaran polisi. Jika dimakan, bisa membom lidah dengan rasa pedasnya,” kata Faridatul Kamelia, inisiator sekaligus peracik tahu teroris saat ditanya PANTURA7.com.

Seperti teroris dalam arti sebenarnya, tahu teroris yang menjadi menu andalan Kelas X IAI 1 ini juga mampu menghebohkan SENSASI MUMTAZ, bahkan menjadi kelas dengan produk terlaris. Adapun delegasi yang menyabet lapak terkreatif diraih oleh Kelas XI IPA 2.

Dewan juri saat menilai produk unggulan peserta SENSASI MUMTAZ (maf)

“Setelah saya bedah, tahu teroris itu ternyata tahu yang digoreng, didalamnya ada sayuran dan cabai. Rasanya enak, tapi terlalu pedas bagi saya. Bagi tim juri, poin terpenting adalah kreatifitas dan citarasa makanan. Faktor lain, kesopanan peserta dan kerapian produknya,” jelas Rudianto, salah satu dewan juri seusai memberikan penilaian.

SENSASI MUMTAZ yang digelar di halaman pesantren ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas santri dan pengenalan kepada santri tentang dunia bisnis melalui sistem pasar santri. Targetnya, santri memiliki daya saing mumpuni, khususnya dalam dunia tataboga sehingga sistem ekonomi santri terbangun sejak dini.

“Apapun bentuk aspirasi santri yang bernilai positif dan bisa menjadikan madrasah terus berkembang sesuai dengan minat dan bakat dari santri, maka seribu persen kami dukung. Insya Allah akan kami programkan demi membentuk madrasah yang mumtaz, hebat dan bermartabat,” papar Kepala MA Zainul Hasan Genggong 1, Nun Hassan Ahsan Malik. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Trending di Ekonomi