Menu

Mode Gelap
Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan Suami di Pasuruan Aniaya Istri Hingga Tewas di Rumah Kontrakan Razia Miras, Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung di Randuagung Lumajang Jadi Tersangka Tanggapi Miras di Temenggungan, Bupati Gus Haris, Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Kaji

Ekonomi · 24 Des 2022 23:09 WIB

Tiga Buah ini Diakui sebagai Komoditas Unggulan Lumajang, Apa saja?


					Tiga Buah ini Diakui sebagai Komoditas Unggulan Lumajang, Apa saja? Perbesar

Lumajang,- Julukan Kota Pisang selama ini akrab disematkan pada Kabupaten Lumajang. Pasalnya, Kabupaten Lumajang tercatat sebagai salah satu daerah penghasil pisang terbesar di Indonesia.

Selain besarnya jumlah produksi pisang, jenis pisang asal Lumajang juga populer di pasaran. Misalnya, pisang agung, pisang kirana, pisang cavendish dan pisang kresek.

Namun sejatinya di Kabupaten Lumajang masih ada beberapa buah yang telah resmi terdaftar menjadi varietas di Kemeterian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

Sertifikat tanda daftar varietas tanaman yang dikeluarkan oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian tersebut, meliputi Durian Kembang, Salak Pronojiwo dan Pisang Pakak Kresek Majang.

“Kita telah mendapatkan sertifikat, ini tanda bahwa komoditas kita sudah terdaftar, dan resmi menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Lumajang,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang, Hairil Diani saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Sabtu (24/12/2022).

Menurutnya, masing-masing komoditas yang menjadi produk unggulan tersebut, telah memiliki ragam keunikan tersendiri, sehingga berbeda dengan buah diluar Kabupaten Lumajang.

Durian Kembang misalnya. Jenis durian memang sudah tak asing lagi eluruh kalangan masyarakat Lumajang. Tak hanya soal rasa, jenis durian ini juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu terdapatnya bunga di bagian dalam durian.

“Keunikan durian ini adalah terdapat bunga di bagian dalam durian,” ujar dia.

Hairil juga mengatakan, selain durian kembang, Salak Pronojiwo juga tercatat menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Lumajang. Bahka buah yang satu ini juga telah akui oleh pemerintah pusat.

“Ada salak Pronojiwo, ini juga sudah diakui oleh pemerintah pusat sebagai komoditi produk unggulan di Kabupaten Lumajang,” terangnya.

Selain itu, Pisang Pakak Kresek Majang juga dinilai tak kalah menarik. Dikutip dari keterangan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq (Cak Thoriq) pada kegiatan Festival Tani Loemadjang di Sport Park Alun-alun Lumajang, Jumat (2/11/2022) lalu, disebutkan bahwa pisang pakak kresek tersebut juga memiliki beberapa keunggulan, jenis pisang ini diungkapkan petani di Ranuyoso memiliki ketahanan terhadap virus.

Tidak hanya itu, pisang yang bercita rasa manis dan lembut ini juga memiliki harga yang bagus di pasaran yakni berkisar Rp500 – Rp700 ribu per tandan.

“Pisang pasak kresek ini menjadi unggulan komoditas pertanian karena mampu menembus harga Rp500 – Rp700 ribu akan menjadi hasil pertanian yang dapat menghidupi petani dan menyejahterahkan para petani,” pungkasnya.(*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Gus Haris Dorong K-Sarbumusi jadi Katalisator Kesejahteraan Buruh dan Pertumbuhan Industri di Probolinggo

9 Mei 2025 - 17:07 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang

8 Mei 2025 - 23:01 WIB

Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital

8 Mei 2025 - 20:04 WIB

Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket

7 Mei 2025 - 21:25 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Trending di Ekonomi