Kraksaan,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo menyebut pembangunan jalan mantap tidak akan bisa dituntaskan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat hingga tahun depan.
Hal itu dapat terlihat dari besaran dana untuk infrastruktur jalan yang dinilai tidak akan mencukupi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma mengatakan, dalam APBD 2023 yang sudah ditetapkan, anggaran infrastruktur jalan hanya Rp57 miliar. Padahal untuk menciptakan jalan mantap, dibutuhkan dana ratusan miliar.
“Untuk jalan mantap masuk di Rp57 miliar yang menjadi anggaran di PUPR. Padahal kebutuhannya jika betul-betul ingin menciptakan jalan mantap, sekitar Rp400 miliar,” kata Oka, Senin (28/11/22).
Dengan minimnya anggaran, politisi Partai Golkar ini pun menyebut janji Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo periode 2018-2023 untuk menciptakan jalan mantap tidak akan terpenuhi.
Sebab, di tahun terakhir pengabdiannya, anggaran untuk jalan mantap tidak mencukupi.
“Makanya untuk tahun depan jangan berharap jalan mantap. Artinya jalan mantap yang menjadi visi-misi Bupati 2018-2023 yang masuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, red) itu pencapaiannya hanya seberapa persen, tidak sesuai dengan target,” kecamnya.
Sementara, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo lainnya, M. Yasin menyebut, berkurangnya anggaran untuk infrastruktur jalan di 2023 ini tidak terlepas dari berkurangnya dana transfer dari pusat.
Sebab menurut Yasin, pemerintah pusat masih fokus mengurusi persiapan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan.
“Memang sangat berkurang, di 2022 saja anggarannya sampai Rp 200 miliar, tahun depan malah dibawahnya,” papar legislator fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Di sisi lain, Kepala Dinas PUPR Hengki Cahjo Saputra hingga berita ini ditulis masih belum bisa dimintai keterangan terkait progres jalan mantap yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra mengakui anggaran untuk perbaikan jalan tahun depan memang mengalami pengurangan dari besaran sebelumnya.
Meski begitu, klaim Hengki, pihaknya tetap akan mengusahakan perbaikan jalan yang ada di Probolinggo agar bisa dikerjakan secara maksimal.
“Salah satunya yang ada di Manggisan (Desa Betek, red) Kecamatan Krucil, dikerjakan tahun depan,” papar Hengki. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
