KapolsekTempursari bersama Kades Bulurejo saat mengecek kebun sawit yang serang ulat (Foto : Asmadi)

20 Hektare Lahan Kelapa Diserang Ulat, Petani di Tempursasi Resah

Lumajang – Sejumlah petani di Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang belakangan ini mengaku resah karena banyak pohon kelapanya yang diserang hama ulat. Sekitar 20 hektare lahan kelapa di kawasan pantai selatan Kecamatan Tempursasi itu rusak akibat serangan ulat.

Petani setempat mengatakan, hama yang mirip dengan kepompong itu jumlah sangat banyak. Hama berwarna putih itu bersarang di sela-sela daun kelapa.

Kholis, petani kelapa di Bulurejo mengatakan, serangan hama ulat tersebut sudah beberapa minggu terakhir menyerang pohon kelapa di desanya. Bahkan, ia memperkirakan sudah sekitar 20 hektare pohon kelapa yang terserang hama tersebut.

Menurutnya, hama ini seperti mengisap sari daunnya, kemudian nantinya ada semacam kotorannya yang menempel pada daun.

“Setelah itu akan ditumbuhi jamur jelaga namanya, kemudian daun kelapa menjadi berwarna hitam lalu menjadi rapuh,” kata Kholis, Sabtu (29/10/2022).

Menurutnya, hampir semua pohon kelapa yang tumbuh di Bulurejo terserang hama. Hanya saja ada yang sudah parah dan ada yang baru digerogoti.

Atas kondisi tersebut, Kholis bahkan cukup khawatir hama akan membuat pohon kelapa mati secara perlahan. Sebab saat ini pasca diserang hama tersebut produktivitas pohon kelapa menurun drastis. Buah kelapa yang belum saatnya panen sudah banyak yang mendadak berjatuhan ke tanah.

“Kalau kelapa sudah produktif masih bisa dijadikan santan. Cuma kelapa muda yang jatuh rasanya agak kurang manis. Tengkulak sudah banyak yang komplain soal ini,” ujarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, katanya, petani sudah menjajal berbagai produk obat tanaman. Bahkan, tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Jumat (28/10/2022) lalu, turun ke lokasi untuk menangani. Namun usaha tersebut banyak membawa perubahan, serangan ulat tetap mengganas.

Baca Juga  BBM Naik, Satlantas Polres Pasok Air Bersih ke Desa Kedawung

“Lah wong yang diobati cuma batang pohonnya. Sarangnya kan di daun. Harusnya kan disemprot dari atas pakai drone,” kata Kholis.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Magma Gunung Semeru Kian Mendidih, Terjadi 10 Kali Gempa Letusan dalam 6 Jam

Lumajang,- Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, hari ini Rabu (8/5/24), mengalami empat kali erupsi dan …