Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Peristiwa · 10 Sep 2019 04:57 WIB

Sebelum Hantam Tronton, Sopir Agya Tak Sempat Nge-rem


					Sebelum Hantam Tronton, Sopir Agya Tak Sempat Nge-rem Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur melakukan Olah Tempat Kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalur pantura Desa Karangpranti, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Selasa (10/9) pagi.

Dalam olah TKP laka yang menewaskan tiga orang dalam satu keluarga ini, polisi menggunakan kendaraan Traffic Accident Analysis (TAA). Alat ini untuk menghasilkan visual animasi sebelum kecelakaan terjadi.

Melalui TAA, dapat diketahui kronologis kejadian, kecepatan hingga posisi kedua kendaraan. Untuk mempermudah penyelidikan, selama proses olah TKP petugas menutup kedua sisi jalur selama sekitar 30 menit.

“Tim TAA Polda Jatim membantu anggota Satlantas Polres Probolinggo melakukan olah TKP ini. Untuk hasilnya, masih belum bisa kamu sampaikan hari ini karena dalam proses,” kata Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Purwanto Sigit Raharjo di lokasi.

Polisi menaruh alat TAA saat di TKP laka maut di Pajarakan. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Meski hasil olah TKP dan penyebab kejadian secara pasti belum bisa dibeberkan, namun beberapa fakta baru ditemukan petugas. Salah satunya fakta bahwa tidak ada bekas pengereman oleh pengemudi Toyota Agya di lokasi kejadian.

“Mobil Agya sebelum membentur tronton bermuatan keramik yang parkir di bahu jalan, tidak sempat mengerem. Setelah tahapan ini kami akan melakukan gelar perkara,” tutur Sigit.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalur pantura Desa Karangpranti, Minggu (8/9) pagi. Minibus jenis Agya nomor polisi N-1671-NE dengan 5 orang penumpang menyeruduk truk tronton berplat L-8762-YB parkir yang parkir di bahu jalan sisi utara.

Akibat kejadian itu, tiga orang meninggal dunia yakni Samsul Arifin (25) dan istrinya Nurul Istiqomah (26) serta anaknya Malikal Bilqis Sabrina Shaki (3). Sementara, sopir Agya Maman Afandi (21) dan istrinya Yunifah Dian Anggraeni (21) selamat. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Disambut Suasana Haru

12 Juli 2025 - 16:06 WIB

Trending di Peristiwa