Menu

Mode Gelap
Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman Duduk di Bantalan Rel, Pria di Pasuruan Tewas Disambar KA Penataran Spesialis Pencuri Pompa Air di Rumah Ibadah Pasuruan Diringkus Polisi Karangan Bunga Misterius Dikirim ke Polres Lumajang dari ‘Korban Maling Sapi’ Tepergok Pemilik, Curanmor di Gatsu Kota Probolinggo Gagal Hunian Warga Binaan Rutan Kraksaan Digeledah, Sejumlah Barang Terlarang Ditemukan

Kesehatan · 24 Okt 2022 20:38 WIB

Gagal Ginjal Akut Renggut 3 Nyawa Anak di Pasuruan


					Gagal Ginjal Akut Renggut 3 Nyawa Anak di Pasuruan Perbesar

Pasuruan,- Di Kabupaten Pasuruan, tercatat ada 5 kasus gagal ginjal akut anak. Dari 5 kasus itu, 3 diantaranya meninggal dunia, 1 pasien tengah dalam perawatan dan 1 anak dinyatakan sembuh.

Tiga anak yang meninggal dunia yakni inisial FK (11), laki-laki dari wilayah Kecamatan Gondangwetan, MALW (3), laki-laki dari Kecamatan Pandaan dan inisial MAS (1) laki-laki dari Kecamatan Grati.

Sedangkan yang hingga kini masih dalam perawatan di RSUD dr. Soetomo Surabaya adalah inisial DD (1), laki-laki dari Kecamatan Grati dan yang sudah dinyatakan sembuh adalah inisial N (8), perempuan dari Kecamatan Sukorejo.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan, dr. Ani Latifah mengatakan, kasus kematian 2 balita dan 1 anak berusia 11 tahun di Kabupaten Pasuruan akibat gagal ginjal akut terjadi di sejak Agustus sampai Oktober 2022.

Sebelum dirujuk ke rumah sakit eujukan tertinggi, mereka telah mendapatkan perawatan di RSUD R. Soedarsono Kota Pasuruan, RS Sahabat Sukorejo dan RSUD Grati.

Hanya saja, lantaran keterbatasan alat medis, dalam hal ini ketiadaan alat hemodialisa (cuci darah) anak, maka seluruh pasien langsung dirujuk ke rumah sakit lainnya.

“Termasuk di RSUD Bangil yang memang hanya punya alat hemodialisa dewasa. Kami belum memiliki alat hemodialisa khusus anak, yang bisa dilakukan hanyalah menstabilkan kondisi anak sebelum akhirnya dirujuk,” terang Ani.

Sampai saat ini, dijelaskan Ani, para ahli masih meneliti penyebab utama gagal ginjal akut pada anak. Dalam artian masih belum ada kejelasan, apakah efek campuran sirup yang diminumkan ke anak atau ada infeksi lain pada saat anak mengalami sakit.

“Karena memang sampai saat ini masih diteliti. Penyebab utamanya masih belum ada kejelasan, apakah efek campuran sirup atau infeksi lain ikutan atau mengikut pada saat anak dinyatakan sakit. Kita tunggu rilisnya dari Kemenkes,” jelas Ani.

Dengan adanya kasus Gagal Ginjal Akut di Kabupaten Pasuruan, Ani menghimbau kepada para orang tua agar bisa menjaga kesehatan anak-anaknya yang masih balita atau remaja dengan pola hidup sehat, makanan bergizi dan tidak mengobati sendiri.

“Jangan diobati sendiri. Tapi segera ke layanan kesehatan kalau anak sakit. Intinya dijaga pola makannya yang sehat dan bergizi, intinya itu,” imbaunya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Rabies, Pemkab Probolinggo Segera Buka Vaksinasi Hewan Peliharaan Gratis

27 September 2025 - 18:59 WIB

Cegah Gondok dan Gizi Buruk, Lumajang Perketat Pengawasan Garam Tanpa Yodium

25 September 2025 - 12:40 WIB

Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok

21 September 2025 - 13:05 WIB

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Trending di Kesehatan