PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
MAYANGAN-PANTURA7.com. Merebaknya virus Corona di Indonesia membuat kebutuhan akan masker meningkat tajam. Akibatnya, terjadi kelangkaan masker di berbagai tempat.
Bila masih tersedia pun, masker dijual dengan harga yang mahal.
Namun, kelangkaan masker itu ternyata bisa menjadi sebuah peluang untuk mengais rezeki bagi para pegiat industri rumahan.
Salah seorang perajin (penjahit) di wilayah RW 07/RW 07 Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, Wasis membuat masker berbahan kain batik. Ia mengatakan, sejak merebaknya wabah pandemi Corona, permintaan masker melonjak tinggi.
Hanya saja masker yang dibuatnya berbahan kain batik, bukanlah masker medis, melainkan masker kain yang diperuntukkan bagi masyarakat umum.
Wasis menceritakan, pada awalnya memperhatikan masker yang digunakan oleh masyarakat mayoritas warna warni seperti putih, hijau, merah dan lainnya. Dari situlah muncul ide untuk membuat masker dengan menggunakan bahan kain batik.
Menurut Wasis, kain batik yang digunakan dinilai efektif untuk mencegah penularan penggunanya dari virus Corona.
“Motif-motif ini adalah desain dari batik, bahkan untuk membuatnya memang menggunakan sisa sisa potongan kain yang sudah ada. Kalau kita bikinnya dengan barang baru pasti harganya akan lebih mahal,” ujarnya, Sabtu (6/6/2020).
Menurutnya, masker itu aman digunakan sebagai penutup mulut dan hidung bagi masyarakat umum. Masker ini sendiri terdiri dari dua lapisan kain.
“Masker itu kami jual secara online. Harga satu masker Rp5.000,” katanya.
Mengalirnya permintaan untuk mengerjakan masker menjadi salah satu cara untuk bertahan di tengah kondisi seperti ini. Namun Wasis berharap badai ini segera berlalu dan ekonomi segera normal kembali.(*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Muhammad Rizal
