Probolinggo – Mengantisipasi dampak perubahan iklim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo melakukan pelatihan rescue laut di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan. Selain upgrade kemampuan rescue laut, pelatihan ini juga untuk memastikan peralatan siap digunakan.
Pelatihan Selasa kemarin (14/7/2022) tersebut meliputi materi Dasar Water Rescue, Water Trapment, serta evakuasi korban tenggelam di perairan luas.
“Pelatihan ini untuk meningkatkan kewaspadaan akan kebencanaan hidrometeorologi terkait perkembangan dinamika atmosfer Jawa Timur, tertanggal 13 Juni, dimana dibeberapa hari terakhir, wilayah Jawa Timur secara umum masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, Rabu (15/6/2023).
Selain itu, terkait fenomena La Nina moderate dan aktifnya gangguan fenomena gelombang ekuatorial seperti Rossby, Kelvin, dan MJO, di sekitar Jawa Timur, membuat suhu muka laut hangat, dengan anomali suhu mencapai +1.0 s/d +3.0 C.
Berdasarkan data yang dihimpun Pusdalops PB, BPBD Kota Probolinggo, pada 13-17 Juni, terjadi fenomena pasang maksimum air laut dengan ketinggian maksimal 3,1 meter. Hal itu akibat pasang purnama yang berlangsung pukul 09.00 hingga pukul 12.00.
BPBD Kota Probolinggo sendiri telah menyiapkan satu tim TRC. Tim telah dibekali kemampuan rescue laut serta didukung peralatan water rescue salah satunya, perahu karet.
“Saya berharap dengan kegiatan upgrade kemampuan ini, BPBD Kota Probolinggo berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan maksimal kepada masyarakat tentang kebencanaan,” imbuhnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
