Menu

Mode Gelap
Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan

Hukum & Kriminal · 19 Mei 2022 16:29 WIB

Kasus Penipuan Kartu Tani, DPRD Buka Suara


					SERIUS: DPRD Kabupaten Probolinggo saat menggelar rapat, (Foto: Moh. Ahsan Faradisi). Perbesar

SERIUS: DPRD Kabupaten Probolinggo saat menggelar rapat, (Foto: Moh. Ahsan Faradisi).

Kotaanyar,- Kasus dugaan penyalahgunaan program Kartu Tani yang melibatkan Kepala Desa (Kades) Desa Sukorejo, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo mengatakan, sejatinya laporan dugaan penyalahgunaan melalui program Kartu Tani tidak hanya terjadi kali ini. Sebelumnya, pada akhir tahun 2021 lalu juga terjadi kasus serupa di Desa Banyuanyar Tengah, Kecamatan Banyuanyar.

Karena itu Andi mengingatkan, seharusnya kasus ini dijadikan pelajaran bagi pihak-pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan sosialisasi agar masyarakat mengerti manfaat Kartu Tani.

“Jadi memang seharusnya pemerintah hadir untuk mengetahui permasalahan di masyarakat. Karena setelah kami pantau melalui berita yang tersebar di media sosial banyak komentar dari masyarakat tidak mengetahui penggunaan Kartu Tani,” kata Andi, Kamis (19/5/2022).

Dari ketidaktahuannya masyarakat tersebut, lanjut Andi, sehingga dimanfaatkan oknum tertentu dengan menggunakan hak orang lain untuk kepentingan pribadinya. Dampaknya, masyarakat yang seharusnya mendapatkan manfaat kartu tersebut tidak dirasakan.

“Oleh karena itu, ke depannya kami minta agar pihak-pihak terkait bisa mensosialisasikan, biar masyarakat mengetahui dan juga mendata orang yang memang masuk dalam kategori atau punya hak kartu tani. Kasihan, seharusnya terbantu malah sebaliknya,” ujar politisi Partai Nasdem ini.

Seperti diketahui, Nurjannah (43) dan Misjan (52), keduanya warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo, Selasa (19/4/2022) sore. Mereka mengaku, menjadi korban dugaan penipuan progam Kartu Tani.

Sedangkan pada 2021 lalu, dugaan tindak pidana serupa itu dialami SI (64), YB (58), HL (56) HH (53) dan MSR (21) warga Desa Banyuanyar Tengah, Kecamatan Banyuanyar. Pelakunya diduga oknum pemerintah desa setempat. Kasus ini kemudian diadukan kepada SPKT Polres Probolinggo, Senin (1/11/2021) malam lalu.

Tak tanggung-tanggung, utang perorangan masing-masing warga mencapai Rp25 juta. Hal itu diketahui setelah salah satu dari lima orang itu mendapat penolakan dari salah satu kantor cabang bank saat hendak mengajukan pinjaman. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa

18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan

18 Juni 2025 - 15:47 WIB

Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya

18 Juni 2025 - 13:23 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Trending di Pemerintahan