Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 8 Feb 2022 16:25 WIB

Minyak Goreng Satu Harga Belum Masuk Pasar Tradisional


					Minyak Goreng Satu Harga Belum Masuk Pasar Tradisional Perbesar

Probolinggo – Minyak goreng satu harga sudah bisa ditemui di toko-toko retail modern (swalayan) di Kota Probolinggo. Sisi lain minyak goreng murah itu belum masuk ke pasar-pasar tradisional.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo, Fitriawati. Dikatakan minyak goreng satu harga yang sebelumnya hanya ada di toko waralaba (franchise) kini juga sudah bisa ditemui di sejumlah supermarket di Kota Probolinggo seperti, GM dan KDS.

“Minyak goreng yang dijual di supermarket tersebut sama, Rp14 ribu per liter serta untuk minyak curah Rp11 ribu per liter, dan harga itu berlaku semua merek,” ujarnya, Selasa (8/2/2022).

Selain itu, hingga saat ini minyak goreng satu harga di toko retail ini masih sering kehabisan stok. Hal ini karena masyarakat masih terkena panic buying. Juga karena masih dibatasinya pasokan dari pabrik, sehingga kebutuhan masyarakat akan minyak goreng belum tercukupi.

“Hingga saat ini saya masih belum mendapat info terkait minyak goreng satu harga ini masuk ke pasar tradisional. Hanya saja minyak goreng satu harga ini masuk ke supermarket, karena supermarket tersebut sudah tergabung dalam Aprindo,” katanya.

Diketahui, sejak beberala waktu yang lalu, harga minyak goreng di Kota Probolinggo sempat melambung. Meski pemerintah pusat telah memberikan subsidi kepada minyak goreng, namun hal tersebut masih belum dapat memenuhi kebutuhan minyak goreng di masyarakat. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi