PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO,- Memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya bekerjasama dengan instansi pemerintahan menggelar pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi booster untuk anggota PWI, Selasa (8/2/2022) pagi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, jika pemeriksaankesehatan dan vaksinasi booster merupakan dukungan Pemkab Probolinggo untuk merayakan HPN 2022.
“Dan kami sangat bersyukur jika teman-teman media di Probolinggo ini tergerak hatinya untuk melaksanakan pemeriksaan dan vaksinasi booster, membantu program kami. Dan kali ini vaksinasi booster tentunya bagi teman-teman yang sudah suntik vaksin dosis satu dan dua,” kata Yulius.
Apa yang dilakukan anggota PWI untuk merayakan HPN 2022, kata Yulius, juga menjadikan teladan bagi masyarakat Probolinggo tentang pentingnya vaksinasi di masa pandemi Covid-19.
“Tentunya untuk mencegah penularan Covid-19. Semoga dengan vaksin ini masyarakat sehat semua sehingga dampaknya kepada level daerah kita jadi rendah dan juga berdampak kepada perkembangan ekonomi supaya semakin baik lagi,” ujar mantan Camat Sukapura ini.
Sementara itu, Ketua PWI Probolinggo Raya, Suyuti mengatakan, vaksinasi booster dan cek kesehatan menjadi kegiatan untuk memperingati HPN 2022. Hal itu, tidak terlepas naiknya jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19, serta adanya varian baru Omicron.
“Sehingga hal itu menjadikan kami prioritas pengecekan kesehatan dan vaksinasi booster ini. Seperti diketahui, wartawan merupakan profesi yang rentan terpapar Covid-19, karena kesehariannya selalu turun ke lapangan dan bertemu banyak orang,” ungkap Suyuti.
Sehingga dengan adanya vaksinasi booster dan cek kesehatan, lanjut Suyuti, imunitas wartawan di Probolinggo semakin baik sehingga tidak terganggu dalam melaksanakan tugas jurnalistik sehari-harinya.
“Kemudian cek kesehatan, ini bagian dari upaya mengecek kesehatan secara dini. Misalnya nanti, gula darahnya naik, kolesterol atau asam urat itu ada penanganan sejak dini sehingga kemudian tidak jadi penyakit yang lebih berat lagi yang berdampak ke profesi kita,” kata Suyuti. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah
