Menu

Mode Gelap
Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang Babul Arifandhie Pimpin PWI Probolinggo Raya, Usung Visi Jos Mantab!

Hukum & Kriminal · 6 Jan 2022 13:29 WIB

Dana PKH-BPNT Diduga Ditilap Oknum Perangkat Desa, 3 Warga Tiris Wadul Polisi


					Dana PKH-BPNT Diduga Ditilap Oknum Perangkat Desa, 3 Warga Tiris Wadul Polisi Perbesar

PAJARAKAN,- Tiga warga Desa Andungsari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Probolinggo mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres setempat.

Kedatangan mereka untuk melaporkan AG, perangkat desa sekaligus juga tim pelaksana bantuan sosial desa setempat. AG diduga menggelapkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Ketiga warga yang melaporkan AG adalah, Mina (54) warga Dusun Paleran, RT 012 RW 004, Armiati (47) warga Dusun Temporan, RT 008 RW 003 dan Sulami (52) warga Dusun Temporan, RT 007 RW 003. Ketiganya mengaku, sama sekali tidak menerima uang bantuan sejak 2018 silam.

Bupati LSM Lira Probolinggo, Samsudin mengatakan, selama tahun 2018 lalu, Mina tidak pernah menerima uang bantuan sosial meskipun sudah terdaftar masuk dalam penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sehingga total dana yang diduga digelapkan AG, mencapai Rp5.800.000.

Sedangkan untuk Armiati, lanjut Samsudin, juga tercatat sebagai penerima bantuan PKH sejak tahun 2018. Selama ini ia tidak pernah memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Sehingga bantuan yang seharusnya diterima Armiati dikembalikan lagi ke pemerintah pusat.

“Bagitu juga untuk ibu Sulami yang tercatat juga sebagai penerima bantuan BPNT, tapi sejak tahun 2018 lalu tidak menerima haknya, sehingga total yang diduga digelapkan oknum ini mencapai Rp4.800.000. Ketiga orang ini KKS-nya dipegang terlapor,” kata Samsudin, Kamis (6/1/2022).

Oleh karena itu, sambung Samsudin, pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Probolinggo dengan harapan segera menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan dana penanganan fakir miskin tersebut dan tidak lagi terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Karena akibat perbuatan oknum perangkat desa sekaligus tim pelaksana ini tujuan adanya PKH dan BPNT ini yang seharusnya bisa membantu keterpurukan ekonomi tidak tercapai dan malah disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu,” tutur pria kelahiran Kecamatan Tiris ini.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Probolingo, AKP Achmad Ridho melalui Kasubag Humas, Bripka Mochtar Yuliharto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dugaan penggelapan dana PKH dan BPNT oleh salah seorang oknum perangkat desa di Kecamatan Tiris.

“Iya sudah kami terima laporannya, selanjutnya kami akan sampaikan kepada pimpinan dan akan kami pelajari dulu materinya. Informasi lainnya nanti secepatnya akan kami kabari,” ungkap Mochtar saat dikonfirmasi via sambungan selular. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Oknum Jukir di Alun-alun Pasuruan Dilaporkan ke Polisi karena Tak Beri Karcis, Kasus Berakhir Damai

6 Mei 2025 - 15:34 WIB

Polisi Periksa Dua Saksi Pasca Pesta Miras Maut di Temenggungan Probolinggo

5 Mei 2025 - 18:36 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Lima Remaja jadi Tersangka Pengrusakan Cafe ANT, Motifnya Bikin Melongo

5 Mei 2025 - 16:19 WIB

Diklarifikasi BPD, Warga Sebut Kades Temenggungan Ikut Tenggak Miras

5 Mei 2025 - 13:48 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Trending di Pemerintahan