Menu

Mode Gelap
Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

Kesehatan · 8 Jun 2021 17:27 WIB

Anak Pemulung Gizi Buruk Ditangani Desa dan Kecamatan


					Anak Pemulung Gizi Buruk Ditangani Desa dan Kecamatan Perbesar

PAITON,- Muhammad Ashabul Kahfi (6) warga Desa Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo beserta keluarga lainnya kini bisa sedikit bernapas lega. Sebab, penyakit yang dideritanya sejak ia lahir sudah mulai ditangani pemerintah desa dan kecamatan setempat.
Camat Paiton, Ridwan mengatakan, pihak kecamatan dan desa sudah mendatangi gubuk pasangan suami istri (pasutri) Muhammad Solehudin (33) dan Ririn Fatmala Santi (27) di Desa Randumerak, untuk mengetahui kondisi keluarga tersebut.

Alhasil, kata Ridwan, beberapa keputusan dihasilkan. Salah satunya penanganan rutin untuk Kahfi yang sejak kecil menderita gizi buruk sehingga berdampak kepada pertumbuhannya dan program renovasi rumah yang ditempatinya.

“Sebenarnya kalau untuk anaknya sudah mendapatkan pengawasan dari pihak kesehatan, tapi berhubung tempat tinggal atau keberadaan mereka sering berpindah-pindah sedikit kesulitan, bahkan sudah sejak berumur setahun sudah tercover,” kata Ridwan, Selasa (8/6/2021).

Oleh karenanya, sambung Ridwan, untuk penanganan kesehatan, pihak kecamatan dan desa akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo. Sebab, selain faktor gizi buruk, Kahfi juga mengalami kelainan otak.

“Dari kelainan otak itulah, berdampak kepada sisi pertumbuhan si anak. Kalau hanya gizi buruk itu tidak sampai seperti itu dan untuk penanganan ini kami masih berkoordinasi dengan pihak Dinkes,” ujar Ridwan saat dikonfirmasi via sambungan selular.

Selain penanganan kesehatan, camat juga sudah mengusulkan agar tempat tinggalnya menjadi prioritas program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan untuk lebih diutamakan dibandingkan dengan program lainnya.

“Tadi juga sudah saya kumpulkan semua pihak terkait, agar didahulukan untuk renovasinya jika tidak ada program lain yang lebih mendesak. Karena jujur ini baru diketahui, karena mereka baru sebulan tinggal disitu, kalau sudah lama tidak mungkin kami tidak tahu,” katanya.

Paling tidak, menurut Ridwan, renovasi tempat tinggalnya bisa sedikit membantu meskipun hanya bersifat semi permanen. Karena, tidak mungkin dibangunkan rumah permanen sebab tanahnya bukan milik pribadi melainkan milik pihak pengairan.

“Setelah viral memang banyak donatur untuk renovasi tempat tinggalnya mereka. Oleh karena itu kami tidak bisa membantu 100 persen, dan juga tidak mungkin bangun rumah permanen karena itu bukan tanah pribadinya,” tutup mantan Camat Kraksaan ini.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional