Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Hukum & Kriminal · 2 Apr 2021 13:54 WIB

Marak Teror, Jum’at Agung Umat Kristiani Kota Probolinggo Tetap Khidmat


					Marak Teror, Jum’at Agung Umat Kristiani Kota Probolinggo Tetap Khidmat Perbesar

MAYANGAN,- Ditengah ancaman teror bom, peribadatan Jum’at Agung umat kristiani di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat ( GPIB) Immanuel Kota Probolinggo, Jum’at (2/4/21) tetap khidmad. Warga tak terpengaruh dengan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makasar, beberapa waktu lalu.

Pantauan PANTURA7.com, sebelum peribadatan dimulai sekitar pukul 8.00 WIB, seluruh jemaat yang hendak masuk ke gereja diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Mereka wajib cuci tangan, memakai masker, dan menggunakan hand sanitizer sebelum masuk ke gereja.

Selain itu, sejumlah petugas gabungan dari Kodim 0820 Probolinggo dan Polres Probolinggo Kota, berjaga di sekitar gereja yang lazim disebut Gereja Merah itu.

Sekretaris Gereja Merah, Sovince Rondonowo menuturkan, seluruh jemaat yang beribadat di gereja peninggalan Belanda itu tak terpengaruh isu serangan bom. Hal itu, kata dia, terlihat dari banyaknya jemaat yang datang untuk mengikuti Jum’at Agung.

“Saya percaya toleransi umat beragama di Indonesia, Khususnya di Kota Probolinggo yang cukup baik sampai tidak terjadi teror. Ditambah lagi petugas keamanan selalu siap mengayomi umat beragama,” ujarnya.

Salah satu jemaat, Mayokeb menjelaskan, selama peribadatan seluruh rangkaian berlangsung khidmat. Ia juga yakin teror bom seperti yang terjadi di Gereja Katedral Makassar maupun serangan teroris layaknya di Mabes Polri, tidak akan terjadii Kota Probolinggo.

“Selama saya beribadat, saya tidak merasa takut, meski beberapa waktu yang lalu terjadi bom bunuh diri di gereja Makassar. Terima kasih petugas keamanan yang sudah berjaga mengamankan proses peribadatan kami,” ujarnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah


 

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa

3 Mei 2025 - 15:51 WIB

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Trending di Hukum & Kriminal