Menu

Mode Gelap
Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

Hukum & Kriminal · 2 Apr 2021 13:54 WIB

Marak Teror, Jum’at Agung Umat Kristiani Kota Probolinggo Tetap Khidmat


					Marak Teror, Jum’at Agung Umat Kristiani Kota Probolinggo Tetap Khidmat Perbesar

MAYANGAN,- Ditengah ancaman teror bom, peribadatan Jum’at Agung umat kristiani di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat ( GPIB) Immanuel Kota Probolinggo, Jum’at (2/4/21) tetap khidmad. Warga tak terpengaruh dengan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makasar, beberapa waktu lalu.

Pantauan PANTURA7.com, sebelum peribadatan dimulai sekitar pukul 8.00 WIB, seluruh jemaat yang hendak masuk ke gereja diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Mereka wajib cuci tangan, memakai masker, dan menggunakan hand sanitizer sebelum masuk ke gereja.

Selain itu, sejumlah petugas gabungan dari Kodim 0820 Probolinggo dan Polres Probolinggo Kota, berjaga di sekitar gereja yang lazim disebut Gereja Merah itu.

Sekretaris Gereja Merah, Sovince Rondonowo menuturkan, seluruh jemaat yang beribadat di gereja peninggalan Belanda itu tak terpengaruh isu serangan bom. Hal itu, kata dia, terlihat dari banyaknya jemaat yang datang untuk mengikuti Jum’at Agung.

“Saya percaya toleransi umat beragama di Indonesia, Khususnya di Kota Probolinggo yang cukup baik sampai tidak terjadi teror. Ditambah lagi petugas keamanan selalu siap mengayomi umat beragama,” ujarnya.

Salah satu jemaat, Mayokeb menjelaskan, selama peribadatan seluruh rangkaian berlangsung khidmat. Ia juga yakin teror bom seperti yang terjadi di Gereja Katedral Makassar maupun serangan teroris layaknya di Mabes Polri, tidak akan terjadii Kota Probolinggo.

“Selama saya beribadat, saya tidak merasa takut, meski beberapa waktu yang lalu terjadi bom bunuh diri di gereja Makassar. Terima kasih petugas keamanan yang sudah berjaga mengamankan proses peribadatan kami,” ujarnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah


 

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu

19 September 2025 - 15:58 WIB

Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

17 September 2025 - 21:02 WIB

Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

17 September 2025 - 20:19 WIB

Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

17 September 2025 - 19:41 WIB

Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan

17 September 2025 - 17:05 WIB

Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak

17 September 2025 - 15:33 WIB

Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

16 September 2025 - 17:03 WIB

Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ

16 September 2025 - 15:54 WIB

Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

15 September 2025 - 19:52 WIB

Trending di Hukum & Kriminal