Marak Teror, Jum’at Agung Umat Kristiani Kota Probolinggo Tetap Khidmat

MAYANGAN,- Ditengah ancaman teror bom, peribadatan Jum’at Agung umat kristiani di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat ( GPIB) Immanuel Kota Probolinggo, Jum’at (2/4/21) tetap khidmad. Warga tak terpengaruh dengan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makasar, beberapa waktu lalu.

Pantauan PANTURA7.com, sebelum peribadatan dimulai sekitar pukul 8.00 WIB, seluruh jemaat yang hendak masuk ke gereja diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Mereka wajib cuci tangan, memakai masker, dan menggunakan hand sanitizer sebelum masuk ke gereja.

Selain itu, sejumlah petugas gabungan dari Kodim 0820 Probolinggo dan Polres Probolinggo Kota, berjaga di sekitar gereja yang lazim disebut Gereja Merah itu.

Sekretaris Gereja Merah, Sovince Rondonowo menuturkan, seluruh jemaat yang beribadat di gereja peninggalan Belanda itu tak terpengaruh isu serangan bom. Hal itu, kata dia, terlihat dari banyaknya jemaat yang datang untuk mengikuti Jum’at Agung.

“Saya percaya toleransi umat beragama di Indonesia, Khususnya di Kota Probolinggo yang cukup baik sampai tidak terjadi teror. Ditambah lagi petugas keamanan selalu siap mengayomi umat beragama,” ujarnya.

Salah satu jemaat, Mayokeb menjelaskan, selama peribadatan seluruh rangkaian berlangsung khidmat. Ia juga yakin teror bom seperti yang terjadi di Gereja Katedral Makassar maupun serangan teroris layaknya di Mabes Polri, tidak akan terjadii Kota Probolinggo.

“Selama saya beribadat, saya tidak merasa takut, meski beberapa waktu yang lalu terjadi bom bunuh diri di gereja Makassar. Terima kasih petugas keamanan yang sudah berjaga mengamankan proses peribadatan kami,” ujarnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah


 

Baca Juga  Sebelum Tahun Baru, Ruas Jalan Kota Kraksaan Terang Benderang

Baca Juga

Edarkan Sabu, Warga Winongan Dijebloskan ke Penjara

Pasuruan,- Momen lebaran tahun ini harus dilewati Salatin (43) dengan mendekam di balik jeruji besi. …