Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

Pemerintahan · 19 Mar 2021 10:27 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tukar Guling Aset dengan PGRI


					Pemkot Probolinggo Segera Tukar Guling Aset dengan PGRI Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo segera tukar guling aset dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) setempat. Rencana pertukaran aset itu tak lepas dari pelebaran kantor Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), yang terletak di Jl. Dr. Saleh, Kecamatan Mayangan.

Plt. Kepala Diskominfo Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio mengungkapkan, rencana pelebaran kantor Diskominfo merupakan rencana lama. Kini wacana itu menguap kembali setelah Pujo berada di Diskominfo.

“Nantinya bangunan sekolah yang saat ini dipakai untuk SMP dan SMK PGRI, akan digunakan sebagai ruangan pusat data dan ruangan lain milik Diskominfo,” kata Pujo, Jum’at (19/3/21).

Untuk merealisasikan wacana itu, menurut Pujo, sudah ada pembicaraan antara Pemkot Probolinggo dengan yayasan PGRI. Namun progres antara kedua belah pihak, dikatakannya, belum bisa disampaikan ke publik.

“Sekolah yang nantinya ditempati kantor Kominfo bisa dipindahnya sekolah SMP dan SMK PGRI di lokasi lain. Harapannya, semakin banyak siswa yang masuk, serta dapat menaikkan mutu pembelajarannya,” beber mantan Camat Kademangan ini.

Ketua PGRI kota Probolinggo, Slamet Zainul Arifin mengungkapkan, PGRI sejatinya bersedia tukar guling aset. Namun ia memberikan syarat bahwa bangunan sekolah yang baru harus sesuai 8 kriteria seperti maklumat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Dari hasil pertemuan tukar guling bangunan yang akan digunakan untuk calon SMP dan SMK PGRI ini yakni berada di bekas kantor Kelurahan Wonoasih. Ada 8 standart, diantaranya jika SMK minimal harus ada 6 kelas, ruang lab dan harus ada bangunan kantornya,” ujarnya

Dari estimasi Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YLLP) PGRI Jawa Timur, nominal pembangunan gedung baru bisa mencatat Rp10 milyar. Namun dijelaskan Slamet, PGRI kota Probolinggo tidak akan ikut campur dalam pembangunan, melainkan sekedar menempati saja.

“Pembangunan gedung baru SMP dan SMK PGRI tidak bisa terealisasi tahun ini, diprediksi tahun depan sudah tersedia anggarannya. Harapan kami, dengan sekolah yang baru PGRI dapat menerima siswa lebih banyak dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan,” paparkan.(*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah


Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran

11 September 2025 - 18:49 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

5.606 Buruh Tembakau Lumajang Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan Berkat DBHCHT

10 September 2025 - 19:46 WIB

Jamin Kualitas MBG di Lumajang, BPOM dan Diskopindag Berikan Pengawasan Penuh

10 September 2025 - 15:47 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

KIM Jadi Ujung Tombak Literasi Digital, Diskominfo Lumajang Dorong Peningkatan IMDI

9 September 2025 - 14:15 WIB

Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo

8 September 2025 - 19:33 WIB

Lagi, Pemkot Probolinggo Hibahkan Motor untuk Polisi RW demi Keamanan Wilayah

8 September 2025 - 17:17 WIB

Berkat DBHCHT Rp1,9 Miliar, Buruh di Lumajang Dapat Pelatihan dan Jaminan Sosial

8 September 2025 - 17:03 WIB

Trending di Pemerintahan