DRINGU-PANTURA7.com, Saat ekonomi sebagian besar masyarakat menurun karena terdampak Covid-19, ada kiat jitu dilancarkan seorang anggota Polres Probolinggo Kota (Polresta). Bahkan, Bripka Haedy Lingga Pratama bisa menangguk omset puluhan juta per bulan dari budidaya lele.
Sebagai polisi yang masih aktif, tentu Bripka Haedy menjalankan usahanya di sela-sela dinasnya. Ia memanfaatkan lahan kosong di belakang rumahnya di Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Di lahan berukuran sekitar 25 x 15 meter persegi itu terdapat belasan kolam lele.
Dan di masa pandemi Covid-19, bisnis lele tetap menjanjikan. Ikan lele selalu terserap pasar.
“Alhamdulillah saat ini harga jual lele tetap normal, berkisar Rp15.500 per kilogram,” kata Haedy saat ditemui di kolamnya, Jumat (9/10/20220).
Omset penjualan yang diraup dalam sebulan bisa mencapai Rp15,5 juta. Hal itu berasal dari penjualan sebanyak 10 ton lele siap konsumsi.
“Pendapatan bersih saya setelah dipotong gaji karyawan dan pakan lele berkisar sekitar Rp9-10 juta per bulan,” ujarnya.
Selain mendapatkan keuntungan dari budidaya, ia mengaku senang karena bisa memberikan peluang kerja kepada masyarakat.
Haedy pun tidak pelit berbagi “ilmu perlelean” kepada siapa saja yang membutuhkan. Termasuk saat ia menerima kunjungan sesama anggota polisi yang akan memasuki purna tugas. Yakni dari jajaran Mabes Polri, Polda Jatim, Polresta Batu, Polres Lumajang, Polresta Probolinggo, dan Polres Probolinggo.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya mengatakan, pihaknya rutin mengajak dan memberi motivasi kepada semua personel baik yang belum pensiun atau yang akan pensiun untuk berkreasi.
“Ini sebagai bentuk perhatian dalam membantu anggota menghadapi masa transisi menjelang pensiun. Ke depan perlu untuk diberikan pelatihan untuk mencontoh salah satu anggota Polresta Probolinggo sendiri yang sudah suskses berbudidaya lele,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi
