Menu

Mode Gelap
Siang Bolong, Maling Obok-obok Pasar Grati Lumajang, 7 Tabung Elpiji Raib Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio 1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL Otsuka Group Luncurkan Program ‘Mental Ease at Workplaces’, Apa itu?

Ekonomi · 27 Jun 2019 14:56 WIB

Harga Ayam Anjlok di Peternak, Tak Berdampak di Kota Probolinggo


					Harga Ayam Anjlok di Peternak, Tak Berdampak di Kota Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Jeritan peternak ayam broiler atas anjloknya harga ayam sepertinya masih berlanjut. Pasalnya anjloknya harga tersebut dinilai  Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan tidak terlalu berdampak di Kota Probolinggo.

Pantauan PANTURA7.com, harga ayam broiler di tingkat peternak hingga kini Rp 10 ribu per kg. Normalnya, sekitar Rp 17 ribu per kg.

Hal itu disampaikan Kabid Kabid Produksi Pengolahan dan Pemasaran hasil Peternakan, Suryanto saat dikonfirmasi awak media, Kamis (27/6). Ia menilai, anjloknya harga ayam di tingkat peternak tidak berdampak di Kota Probolinggo.

“Tidak terlalu berdampak seperti di kota-kota lainnya. Karena jumlah peternak mandiri di Kota Probolinggo tidak terlalu banyak. Hanya dua sampai tiga peternak,” ucap Suryanto.

Dikatakan peternak tidak langsung beternak lagi pasca panen. Mereka membiarkan kandangnya kosong minimal dua minggu.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP), Gatot Wahyudi. Pihaknya mengetahui turunnya harga ayam di tingkat peternak.

“Saya juga dapat info ini, tapi itu ranahnya Dinas Pertanian. Namun untuk harga daging ayam terbilang turun tapi sedikit di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” jelas Gatot.

Namun terhadap persoalan anjloknya harga ayam di tingkat peternak tak dialami Kota Probolinggo saja. Sehingga pihaknya juga menanti instruksi lebih lanjut.

“Kami akan koordinasi dengan Dinas Pertanian, namun masih belum tahu kapan. Yang jelas kami berharap yang terbaik,” tandasnya.

“Setelah panen, tidak langsung mendatangkan bibit ayam. Tetapi dibiarkan di kandangnya minimal dua minggu. Setelah itu, mereka ternak lagi. Mungkin karena harga anjlok, mereka tak beternak lagi, nunggu harga normal,” tandasnya.

Di pasar harga daging ayam berangsur turun menjadi Rp 23 ribu sampai Rp24 ribu per kg. Sedangkan harga normalnya sebelum lebaran, Rp 29 ribu hingga Rp 32 ribu per kg.

Seperti yang dikatakan Jumainah (40) konsumen daging ayam, ia sedikit bersyukur karena daging ayam turun.

“Ya agak senang sih turun harganya, soalnya sebelum lebaran naik,” kata warga Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok ini. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Water Park KWT dan Selokambang Bebani APBD, DPRD Lumajang Minta Evaluasi

26 Juni 2025 - 14:03 WIB

Fraksi Gerindra Soroti Minimnya Perhatian Pemkab Lumajang terhadap Pura Mandhara Giri Semeru Agung

26 Juni 2025 - 13:27 WIB

Jalan Mulus Bukan Impian, Pemkab Probolinggo Mulai Perbaiki Jalur Krucil–Tambelang

26 Juni 2025 - 09:29 WIB

Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Kapolres Probolinggo Bergeser ke Polda Metro Jaya

25 Juni 2025 - 14:26 WIB

Distribusi Hasil Tani Terhambat, Jalan di Dusun Glabag Jadi Perhatian Pemkab Lumajang

24 Juni 2025 - 11:10 WIB

Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas

23 Juni 2025 - 18:01 WIB

Trending di Pemerintahan