Menu

Mode Gelap
Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas Renovasi Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Sudah 50 Persen, Siap Digunakan Saat Tahun Pelajaran Dimulai Pemkab Lumajang Kaji Kebijakan Kerja Fleksibel ASN, Fokus Jaga Kualitas Pelayanan Masyarakat Dua Warga Pasuruan Ditangkap, Edarkan Sabu demi Cuan dan Bisa Nyabu Gratis Sesuai Target, Cabor PODSI Kota Probolinggo Borong 5 Medali di Porprov Jatim 2025 Top! Tiga 3 Atlet Panjat Tebing Kota Probolinggo Sabet 3 Medali Kejurnas Kelompok Umur

Ekonomi · 18 Mar 2019 15:17 WIB

Loss Pasar Senilai Rp 957 Juta Diresmikan


					Loss Pasar Senilai Rp 957 Juta Diresmikan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Loss Pasar Rakyat Krucil diresmikan oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko, Senin (18/3/2019) pagi. Pasar ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 957.924.000.

Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi mengungkapkan, pasar memiliki peranan penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat di sekitar pasar dari lintas desa hingga tingkat provinsi.

“Pasar juga merupakan tempat bergantungnya sebagian masyarakat untuk mencari nafkah,” kata Mahbub seusai peresmian.

Menurut Mahbub, kegiatan rehab pasar tahun 2018 diperuntukkan merehab loss, pagar, drainase, pavingisasi, talang dan pengecatan yang mulai kusam dan rapuh. Dantaranya Pasar Sumber, Pasar Banyuanyar, Pasar Pajarakan, Pasar Krucil, Pasar Kraksaan Wetan.

“Serta membangun loss dan kios RPH di lokasi Pasar Krucil dari pedagang terdampak sebanyak 100, kios atau lapak sejumlah 89 dan loss sebanyak 11,” terangnya.

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko mengatakan Kabupaten Probolinggo memiliki 34 pasar tradisional dan jumlah pedagang 7.853 orang. Dengan kata lain, ada 31.412 orang yang hidupnya bergantung di pasar.

“Pada tahun 2018 dibangun 6 pasar diharapkan dapat memberi contoh pasar kurang baik menjadi pasar tradisional yang bersih, tertib, aman dan nyaman. Tahun 2019 akan dibangun 6 pasar tradisional lagi melalui Disperindag Kabupaten Probolinggo,” ucap Sidik.

Selain pembangunan dan revitalisasi pasar tahun 2018 yang berjumlah 6 pasar tradisional, pengelolaan diharapkan secara profesional dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai tempat penjualan dan promosi produk unggulan khas Kabupaten Probolinggo.

“Kita sudah memasuki era perdagangan bebas Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kita tidak perlu risau jika mampu mengenali diri kita, mengenal jati diri kita sebagai masyarakat gotong royong, repo seliro dan masyarakat yang cinta kasih,” tegasnya. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas

23 Juni 2025 - 18:01 WIB

Pemkab Lumajang Kaji Kebijakan Kerja Fleksibel ASN, Fokus Jaga Kualitas Pelayanan Masyarakat

23 Juni 2025 - 17:19 WIB

ASN Lumajang Menanti Arahan Implementasi Work From Anywhere, Ini Kata Mereka

23 Juni 2025 - 13:00 WIB

Sebanyak 375 Jemaah Haji Lumajang Pulang, Seorang Meninggal di Madinah

23 Juni 2025 - 12:39 WIB

Gus Haris – Ra Fahmi Ngantor di Kecamatan Pakuniran, Blusukan ke Daerah ini

23 Juni 2025 - 12:19 WIB

Pusat Kreativitas Anak Muda Segera Hadir di Kabupaten Pasuruan

22 Juni 2025 - 18:24 WIB

Pemprov Jatim Gelontorkan Anggaran Rp 9 Miliar Bangun Bronjong di Probolinggo

22 Juni 2025 - 17:54 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Rawan Terjadi Kecelakaan, 2 Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Sumberasih dan Leces

21 Juni 2025 - 17:55 WIB

Trending di Sosial