Menu

Mode Gelap
Jamaah Haji asal Kota Probolinggo ini Meninggal Saat Perjalanan Pulang Geramnya Sunan, Motor Digelapkan Teman yang Kerap Dibantunya Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Tukang Becak di Pasuruan Diamankan Polisi Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar Hanya Bertengger di Posisi 30 Porprov Jatim 2025, KONI Kota Probolinggo Segera Evaluasi Tim Model Nasional Desa Berbasis Kearifan Lokal, Senduro Jawab Tantangan Iklim

Sosial · 16 Jun 2025 16:36 WIB

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun


					TOLAK RELOKASI: Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji dan Umroh di Jalan KH. Agus Salim atau depan Masjid Raudlotul Jannah Kota Probolinggo, saat demo menolak relokasi beberapa waktu lalu. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

TOLAK RELOKASI: Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji dan Umroh di Jalan KH. Agus Salim atau depan Masjid Raudlotul Jannah Kota Probolinggo, saat demo menolak relokasi beberapa waktu lalu. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Penolakan rencana relokasi paguyuban pedagang oleh-oleh haji dan umroh di Jalan KH. Agus Salim atau depan Masjid Raudlotul Jannah Kota Probolinggo, berujung mediasi dengan pemerintah setempat.

Mediasi paguyuban pedagang ini digelar di kantor Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUMP) Kota Probolinggo, di Jalan Mastrib. Dinas terkait dan polisi juga menghadiri mediasi ini.

Dalam mediasi tersebut, paguyuban pedagang oleh-oleh haji dan umroh menyatakan tetap pada sikapnya. Yakni mendukung program Probolinggo Bersolek, dengan tidak direlokasi dari lokasi semula, atau jika direlokasi lokasinya dekat dengan Masjid Raudlotul Jannah.

“Jadi sangat disayangkan sekali jika para pedagang dipindah ke area Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL), Pasar Kronong, Pasar Mangunharjo, dan pasar-pasar yang lain karena tidak nyambung,” ujar Ketua Paguyuban pedagang oleh-oleh umroh dan haji, Bambang Suwoto.

Bambang menambahkan, para pedagang tidak ingin berjualan secara terpisah. Apalagi jika tempat relokasi jauh dari masjid Raudlotul Jannah.

“Keputusan ini masih belum final, masih ada waktu. Semoga ada solusi terbaik bagi kami dan bagi semua pihak,” harapnya.

Kepala DKUMP Kota Probolinggo, Fitriawati menyebut, para pedagang oleh-oleh ini merupakan pedagang binaan DKUMP, yang nasibnya juga tak luput dari perhatian pemerintah daerah.

Oleh karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo telah menyiapkan 4 lokasi bagi para pedagang sebagai tempat relokasi, yakni toko depan TWSL, Pasar Kronong, Pasar Mangunharjo, dan Pasar Wonoasih.

“Jadi kami memberi solusi kepada pedagang oleh-oleh dengan kami beri empat pilihan lokasi. Munggo kalau ada yang cocok silahkan ditempati, karena kami punyanya di empat lokasi itu,” bebernya.

Fitriawati menjelaskan, nantinya tempat pedagang oleh-oleh tersebut akan di bongkar karena masuk dalam proyek revitasilasi alun-alun. Salah satu pengerjaannya yakni perbaikan drainase yang tepat berada dibawah toko oleh-oleh.

“Tenggat waktu pedagang pindah yakni akhir Juli 2025. Itu kan ada perjanjian pinjam pakai bangunan, sehingga kapanpun Pemkot Probolinggo ingin mengambilnya, ya harus diserahkan,” pungkasnya.

Kabid Bina Marga PUPR-PKP Kota Probolinggo, Gigih Ardityawan menyampaikan, program revitalisasi trotoar alun-alun tahapnya saat ini sudah sampai pelimpahan ke bagian barang dan jasa.

“Sesuai dengan undang-undang peraturan pemerintah, tidak boleh ada bangunan di atas trotoar. Fokus kami yakni perbaikan drainase dan kebetulan drainase itu ada dibawah toko serta sebagian pohon yang merusak trotoar kami ganti,” sampainya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 76 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jamaah Haji asal Kota Probolinggo ini Meninggal Saat Perjalanan Pulang

8 Juli 2025 - 21:25 WIB

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Cegah Kecelakaan, Warga Halau Pengguna Motor Matik Masuki Wisata Bromo

7 Juli 2025 - 18:20 WIB

Tiga Jamaah Haji Lumajang Belum Bisa Pulang Bersama Rombongan

7 Juli 2025 - 15:29 WIB

Seleb Tik-tok Luluk Nuril Kembali jadi Sorotan, Kini Diterpa Isu Penipuan

7 Juli 2025 - 11:39 WIB

Puluhan Ribu Warga Lumajang Kehilangan Akses BPJS, 22.450 Peserta PBIJK Dinonaktifkan

7 Juli 2025 - 08:50 WIB

Lomba Burung Berkicau Kapolres Cup 2025 jadi Ajang Pelestarian Satwa di Probolinggo

6 Juli 2025 - 21:16 WIB

Kejuaraan Menembak Senapan Angin Kapolres Probolinggo Cup 2025 Digelar, begini Keseruannya

6 Juli 2025 - 20:58 WIB

Enam Bulan, Angka Perceraian di Probolinggo Nyaris Seribu Kasus

6 Juli 2025 - 19:52 WIB

Trending di Sosial