Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Pendidikan · 15 Jul 2024 20:47 WIB

Pastikan Tak Ada Perundungan di Sekolah, Pj Walikota Probolinggo Tinjau MPLS


					CEK: Walikota Probolinggo, Nurkholis, saat mengecek program MPLS. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

CEK: Walikota Probolinggo, Nurkholis, saat mengecek program MPLS. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis beserta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pada Senin (15/7/24) meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Diharapkan MPLS ini menjadi ajang perkenalan yang baik, dan tidak menjadi ajang bullying atau perundungan.

Tinjauan MPLS yang dilakukan Pj Walikota, beserta sejumlah OPD salah satunya Kepala Dispendik, Siti Romlah dilaksanakan di SMPN 10 Kota Probolinggo.

Dalam kesempatan itu, Pj Walikota Probolinggo bersama kepala sekolah, hingga orangtua siswa menandatangani deklarasi anti perundungan (bullying).

Deklarasi ini diberi nama “Cetar Perkasa Penter Ben Alim” atau kepanjangan dari Cegah Tindak Perundungan dan Kekerasan pada Satuan Pendidikan, Pendidikan Karakter Berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Berbasis P5″.

“Alhamdulillah hari ini serentak sebanyak 2.144 siswa pada jenjang SMP melaksanakan MPLS dengan tema “Cetar Perkasa Penter Ben Alim” serta telah terbentuk satgas anti perundungan, dan penandatanganan deklarasi, sehingga tidak ada lagi perundungan anak di Kota Probolinggo,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Romlah.

Ia mengungkapkan, untuk pendidikan karakter, penguatan anak di MPLS ini anak-anak diwajibkan menghapal dan mengerti makna pendidikan karakter khususnya akhlak mulia dengan menghapal satu hadits atau pun ajaran ahklak mulia lain bagi siswa non-muslim.

Ajaran ahklak mulia yang dihapalkan peserta didik baru ini dapat terbawa sampai anak tersebut masuk menjadi siswa di satuan pendidikan masing-masing.

“Harapannya, dengan dideklarasikannya “Cetar Perkasa Penter Ben Alim” tidak ada lagi perundungan pelajar di Kota Probolinggo,” beber Romlah.

Sementara, Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis mengatakan, sesuai apa yang telah ia sampaikan, tidak ada lagi perundungan atau kekerasan di sekolah. Jika sampai terjadi perundungan, sesuai komitmen, akan ada sanksi.

“Jadi sesuai komitmen kepala sekolah, guru, jika terjadi perundungan atau kekerasan akan ditindak tegas, hingga dikeluarkan,” wanti Nurkholis. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Ikhsan Mahmudi

Publisher:

Artikel ini telah dibaca 145 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Renovasi Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Sudah 50 Persen, Siap Digunakan Saat Tahun Pelajaran Dimulai

23 Juni 2025 - 17:43 WIB

Memprihatinkan! 1.500 Sekolah di Jember Rusak

22 Juni 2025 - 22:53 WIB

Senator Ning Lia Dukung Program Kuliah Gratis Pemkab Probolinggo, Dorong Perlakuan Khusus bagi Difabel

22 Juni 2025 - 16:09 WIB

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Trending di Pemerintahan