MELETUS: Kondisi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang pasca alami erupsi. (Foto: Asmadi).

Tiga Jam, Gunung Semeru 3 Kali Erupsi

Lumajang,- Gunung Semeru di Kabupaten, kembali mengalami erupsi, Rabu (6/3/24) pagi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Semeru melaporkan, erupsi terjadi sebanyak 3 kali dengan ketinggian kolom abu hingga 1.000 meter di atas puncak.

“Telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada jam 06.49 WIB hingga jam 07.48 WIB,” tulis Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, dalam keterangannya.

Lebih lanjut Yadi menjelaskan, pada pukul 05.52 WIB, Gunung Semeru melontarkan kolom abu setinggi 800 m diatas puncak atau 4.476 meter diatas permukaan laut (mdpl).

Sedangkan, pada pukul 06.49 WIB, erupsi terjadi lagi dengan ketinggian kolom abu 700 meter dari atas puncak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara, barat daya dan barat.

Erupsi ini terekam di seismograf di kantor vulkanologi dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik.

“Sedangkan letusan ke 3 terjadi pada pukul 07.48 WIB dengan ketinggian kolom abu diatas puncak mencapai 1.000 meter,” kata Yadi.

Yadi mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dimintai agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” wantinya.

Lebih dari itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Baca Juga  Cegah Banjir Susulan, Pemkab Lumajang Bakal Pasang Bronjong Sepanjang 600 Meter

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkas Yadi. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Baca Juga

Rombongan Moge Kecelakaan di Jalur Pantura Sumberasih, Pasutri Tewas

Probolinggo,- Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi di jalur pantura, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, …